Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Palupi Annisa Auliani
Tukang Ketik

Pekerja media. Dari cetak, sedang belajar online dan digital, sambil icip-icip pelajaran komunikasi politik di Universitas Paramadina.

Dari Pilkada yang Tertukar Piala Dunia dan Sebaliknya...

Kompas.com - 28/06/2018, 07:51 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PEMILU kepala daerah (pilkada) dan Piala Dunia, masing-masing boleh punya drama yang berbeda. Namun, Pilkada Serentak 2018 dan laga Piala Dunia 2018 yang beririsan pada Rabu (27/6/2018), memunculkan keserentakan sejumlah kejutan.

Kenyinyiran barangkali adalah kepastian di negeri ini. Namun, akan selalu ada pula nuansa baru dari kejutan-kejutan semacam itu. Bahkan, rasanya mencuat kabar baik lewat cara yang sekilas tampak dan terasa tak lebih dari guyonan.

Untuk mendapat konteks kenyinyiran yang sekaligus membawa kabar baik itu, tentu perlu disebut dulu kejutan yang terjadi, baik di Pilkada Serentak 2018 maupun Piala Dunia 2018.

Pada Pilkada 2018, misalnya, sejumlah hasil survei yang digelar menjelang penyelenggaraan hajatan tersebut terjungkal telak. Sebut saja dari Jawa Barat.

LITBANG KOMPAS Survei Litbang Kompas terkait Elektabilitas Paslon Pilkada Jawa Barat Periode Mei 2018

Pasangan Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi yang di berbagai survei berkejaran ketat dengan pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum, harus tergeser ke posisi ketiga dari empat pasangan calon berdasarkan hasil quick count atau hitung cepat sejumlah lembaga survei.

Justru, pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu menempel rapat hasil perhitungan cepat suara Ridwan-Uu, setidaknya dari hitung cepat Litbang Kompas.

Hasil Hitung Cepat Litbang Kompas untuk Pilkada Jawa Barat 2018LITBANG KOMPAS Hasil Hitung Cepat Litbang Kompas untuk Pilkada Jawa Barat 2018

Kejutan juga datang dari Jawa Timur. Pasangan calon petahana yang didukung partai penguasa terjungkal di hasil hitung cepat oleh pasangan "veteran" calon gubernur yang tak kenal kata menyerah dan maju tiga kali di perhelatan serupa.

Adapun dari Piala Dunia 2018, salah satu kejutan teranyar adalah tersingkirnya "petahana"—ups, juara bertahan—dari Piala Dunia 2014, Jerman, setelah kalah 0-2 dari Korea Selatan. Tim "Der Panzer" dipastikan angkat koper dari Rusia menyusul hasil ini.

Baca juga: Jerman Tersisih, Kutukan Juara Bertahan Piala Dunia Berlanjut

Nah, keserentakan yang sama-sama tak diduga itu pun belakangan memunculkan "pertukaran" potongan fakta dari masing-masing hajatan yang tersambung dalam satu "kesatuan" meme atau ungkapan di kalangan warganet.

"Tim Jerman tersingkir dari Piala Dunia 2018 setelah kalah 0-2 dari Korea Selatan. Skor ini baru hasil perhitungan cepat dan hasil akhir yang resmi harus menanti penetapan KPU."

Bagaimana sebaliknya dengan sudut pandang (angle) pilkada?

"Runner-up Pilkada Jatim akan bertemu juara Pilkada Jabar, dan sebaliknya, di babak selanjutnya."

Ada juga yang menjadikan momen di Piala Dunia 2018 sebagai analogi yang harapannya akan terjadi di arena Pilkada 2018.

Yang sederhana, pemenang pilkada menyambangi lawan-lawannya dan meminta bertukar atribut identitas pencalonan mereka sebagai bentuk penghormatan, laiknya pemain bola dan jersey-nya.

Bukan sekadar guyonan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Nasional
Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Nasional
Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Nasional
PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

Nasional
Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Nasional
PAN Prioritaskan Kader Sendiri untuk Maju Pilkada 2024

PAN Prioritaskan Kader Sendiri untuk Maju Pilkada 2024

Nasional
Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

Nasional
PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Nasional
Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Nasional
Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Nasional
Agenda Prabowo usai Putusan MK: 'Courtesy Call' dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Agenda Prabowo usai Putusan MK: "Courtesy Call" dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Nasional
Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Nasional
'MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan...'

"MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan..."

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com