Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiranto: Yang Menang Jangan Arogan, yang Kalah Harus Introspeksi

Kompas.com - 27/06/2018, 18:33 WIB
Kristian Erdianto,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto mengimbau agar para pendukung pasangan calon di Pilkada 2018 tidak bereaksi berlebihan terkait hasil quick count atau hitung cepat perolehan suara oleh beberapa lembaga.

"Kami imbau kepada para petugas untuk mengajak paslon dan pendukungnya, tokoh-tokoh politik untuk tidak emosional baik yang kalah dan yang menang, jangan emosional, jangan euforia," ujar Wiranto saat memberikan keterangan di Pusat Pengendalian Krisis (Pusdalsis) Mabes Polri, Jakarta,Rabu (27/6/2018).

Wiranto meminta seluruh pihak yang berkontestasi dalam Pilkada untuk sama-sama menciptakan situasi kondusif pasca-pencoblosan.

Oleh sebab itu, ia berharap agar pihak yang menang maupun yang kalah berdasarkan hasil hitung cepat tidak menunjukkan sikap yang berlebihan, apalagi sampai mengerahkan massa dalam jumlah banyak.

"Yang menang juga tidak secara berlebihan menunjukkan sikap yang arogan, yang kalah harus introspeksi bahwa masih ada waktu-waktu lain untuk berlaga kembali," kata Wiranto.

Pada kesempatan yang sama, mantan Panglima ABRI itu juga menegaskan, tidak ada laporan mengenai pelanggaran netralitas oleh aparat TNI, Polri dan Badan Intelijen Negara (BIN) selama tahap pencoblosan.

Secara umum, kata Wiranto, tahap pencoblosan Pilkada telah berlangsung secara aman, tertib, lancar dan terkendali.

Menurut dia, tidak ada gangguan keamanan maupun teror yang mengganggu proses pencoblosan di 387.586 tempat pemungutan suara (TPS).

"Kemudian di seluruh wilayah tidak ada gangguan keamanan, tak ada aksi teror yang meneror TPS-TPS," kata Wiranto.

Selain Wiranto, hadir pula dalam konferensi pers tersebut, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala BIN Budi Gunawan dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com