Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seluruh Penumpang KM Sinar Bangun Akan Dapat Santunan dari Pemerintah

Kompas.com - 25/06/2018, 13:12 WIB
Sabrina Asril

Penulis

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial Idrus Marham mengatakan semua korban KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, baik yang selamat maupun meninggal dunia akan mendapatkan bantuan dari pemerintah.

"Semua korban akan mendapatkan bantuan bagaimana pun kondisinya, tidak perlu ada manifes karena tidak mungkin ada," kata Mensos di sela-sela halal bihalal Kemensos di  Jakarta, Senin (25/6/2018).

Dia mengatakan, bantuan berupa santunan cukup berdasarkan rekomendasi dari bupati setempat.

"Bagaimana mungkin ada manifes, kapasitas kapal hanya 60 penumpang, tapi diisi 204 orang," kata dia.

Baca juga: Musibah KM Sinar Bangun, Polri Tetapkan 4 Tersangka

Dia menjelaskan saat meninjau lokasi kejadian di Danau Toba pada Minggu (24/6/2018), bantuan sudah diberikan kepada 12 orang korban selamat, sementara enam korban selamat lainnya masih perlu verifikasi data.

Bantuan diberikan sebesar Rp 2,5 juta per orang bagi korban yang selamat dan Rp 15 juta per korban meninggal yang akan diterima oleh ahli waris korban.

Diharapkan bantuan tersebut dapat segera disalurkan karena butuh satu identifikasi yang menjadi dasar rekomendasi bupati. Selain itu, kapal yang tenggelam tersebut juga sudah ada indikasi ditemukan.

Selain bantuan santunan, Kemensos juga akan memberikan perhatian bagi keluarga korban yang ditinggalkan, apabila berasal dari keluarga kurang mampu maka akan dikoordinasikan untuk mendapatkan bansos melalui program di Kemensos.

Baca juga: Basarnas Belum Pastikan Objek di Dasar Danau Toba KM Sinar Bangun

Sebelumnya, kapal kayu KM Sinar Bangun mengangkut ratusan penumpang, diperkirakan tenggelam sekitar satu mil dari dermaga Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin (18/6/2018) sekitar pukul 17.30 WIB.

Kapal tersebut berangkat dari Dermaga Simanindo, Kabupaten Samosir, menuju Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun.

Laporan yang diterima, sebelum tiba di Dermaga Tigaras, tiba-tiba KM Sinar Bangun mengalami oleng akibat pengaruh cuaca buruk berupa angin kencang dan ombak cukup besar.

Kapal tersebut akhirnya tenggelam, sedangkan penumpang panik dan banyak yang melompat ke perairan Danau Toba untuk menyelamatkan diri.

Kompas TV Upaya pencarian kapal motor sinar bangun yang tenggelam di Perairan Danau Toba, mulai menemui titik terang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara


Terkini Lainnya

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

Nasional
Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com