“Alhamdulillah, untuk tahun ini pas hari H dapat jatah libur, meskipun H+1 harus sudah masuk lagi,” kata Arid.
Tiga kali Lebaran di rumah sakit
Kisah lain, datang dari staf gizi yang bertugas di RSI Fatimah Cilacap, Fatma Tia Julita.
Tia mengaku sudah ketiga kalinya menjalani lebaran sebagai tenaga kesehatan di rumah sakit.
“Sebenarnya jatah libur Lebaran tetap ada, namun tidak sebanyak yang lain. Lebaran ini saya libur sejak H-2 sampai hari H, 3 hari saja, Lebaran kedua sudah harus bekerja,” kata Fatma.
“Lihat orang-orang libur di tanggal merah, saya harus bekerja. Sedih sih, bahkan saya pernah harus bekerja di hari H lebaran, jadi setelah shalat Id langsung bersiap-siap ke rumah sakit,” lanjut dia.
Akan tetapi, di balik itu semua, ada bahagia yang dirasakannya. Apalagi, jika mengingat bahwa tugasnya adalah membantu mereka yang tengah sakit.
“Saya ingat pesan dari atasan saya. Anggaplah ini sebagai ladang ibadah, jadi harus ikhlas. Lagi pula ini sudah risiko dari profesi yang saya ambil. Kalau tidak bekerja, siapa yang akan mengurus diet (makanan pasien)?" ujar dia.
Tanggung jawabnya sebagai staf gizi adalah membantu ahli gizi menyiakan kebutuhan asupan pasien, sehingga makanan yang diberikan tepat sesuai dengan keadaan pasien.