BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyampaikan duka cita mendalam atas musibah tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin (18/6/2018).
"Atas nama pribadi dan seluruh masyarakat Indonesia, kita menyampaikan duka cita yang mendalam atas korban meninggal dunia dalam musibah tersebut," ujar Jokowi dalam konferensi pers di Ruang Teratai, Istana Presiden, Bogor, Rabu (20/6/2018).
Untuk penumpang yang belum ditemukan, Presiden Jokowi sudah menginstruksikan TNI, Polri, Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menemukannya.
"Untuk korban yang hilang, saya minta Basarnas, TNI, Polri, BNPB untuk secepatnya dapat menemukan dan menyelamatkan korban," ujar Jokowi.
Diberitakan, KM Sinar Bangun mengalami kecelakaan lalu tenggelam di perairan Danau Toba, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin (18/6/2018). Sekitar 200 orang dilaporkan hilang.
Baca juga: Menhub: Kapal Seukuran KM Sinar Bangun Seharusnya Berkapasitas 43 Orang
Hingga Rabu ini, total korban yang sudah ditemukan berjumlah 22 orang. Rinciannya adalah pada hari pertama ditemukan 19 orang, terdiri dari 14 orang laki-laki dan 5 orang perempuan, seorang di antaranya meninggal dunia. Tiga korban lainnya ditemukan, Rabu siang dalam keadaan meninggal dunia.