Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSP Minta BUJT Optimalkan Pengelolaan Rest Area untuk Cegah Kemacetan

Kompas.com - 18/06/2018, 09:41 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kantor Staf Presiden (KSP) telah meminta Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) mengoptimalkan pengelolaan rest area yang ada di sepanjang jalur mudik.

Sebab, berdasarkan pemantauan KSP selama arus mudik Lebaran 2018, ada beberapa titik peristirahatan yang belum dikelola secara optimal sehingga menimbulkan penumpukan kendaraan.

"Di beberapa titik, terjadi penyumbatan kendaraan bermotor pada seputar pintu masuk, sementara masih terdapat area kosong di dalam rest area yang bisa digunakan menampung kendaraan yang beristirahat atau mengisi BBM," ujar Deputi I KSP yang juga penanggung jawab pemantauan arus mudik-balik Lebaran 2018 Darmawan Prasodjo, melalui siaran pers resmi KSP, Senin (18/6/2018).

"Oleh sebab itu, BUJT juga telah kami minta mengoptimalkan penggunaan rest area yang ada agar tidak menimbulkan perlambatan lalu lintas," lanjut dia.

Titik lain yang berpotensi terjadi kemacetan, yakni gerbang tol. Mengenai hal ini, KSP juga sudah mengimbau ke pengelola jalan tol untuk menggunakan sistem 'jemput bola' dalam hal aktivitas pembayaran di gerbang tol demi memperlancar arus lalu lintas.

Apabila kemacetan sudah terjadi lebih dari dua kilometer, pengelola dan kepolisian juga telah disarankan untuk memberlakukan contra flow.

Bahkan, opsi membuka gerbang tol secara gratis juga bisa dipertimbangkan apabila kondisi di lapangan memerlukan langkah itu.

Darmawan juga mengingatkan agar ruas Tol Cikampek-Jakarta dan ruas Jakarta Outer Ring Road perlu disiagakan lebih.

Dua ruas ini merupakan tulang punggung para pemudik menuju Bekasi, Depok, Bogor dan Tangerang.

"Penting juga kami ingatkan kepada para pengguna jalan untuk tetap menjaga kewaspadaan, kesiagaan dan kehati-hatian dalam menggunakan jalan raya," ujar Darmawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com