Secara teori, indikator daya beli ada dua. Pertama, apabila pendapatan naik dengan asumsi harga barang tidak naik, daya beli masyarakat pasti meningkat.
Kedua, apabila harga barang meningkat dengan asumsi pendapatan tetap, barulah daya beli masyarakat menurun.
Indikator pertama, yakni tentang pendapatan, lanjut Erani, erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi.
Apablia pertumbuhan ekonomi baik, otomatis pendapatan masyarakat meningkat dan berujung pada daya beli masyarakat yang baik pula.
"Sekarang kita cek data. Pertumbuhan ekonomi Indonesia setelah 2014 selalu di angka 5 persen, bahkan ada yang di atasnya, walaupun tipis. Artinya tidak ada intensi pertumbuhan ekonomi menurun sehingga menyebabkan pendapatan masyarakat turun pula," papar Erani.
Inflasi alias peningkatan harga barang, lanjut Erani, juga terkendali selama pemerintahan Jokowi-JK.
Ia mencatat, semenjak tahun 2015 hingga saat ini, inflasi tidak pernah melebihi angka 3,6 persen. Catatan ini jauh lebih rendah apabila dibandingkan dengan masa sebelum 2015.
Baca juga: Stafsus Presiden Sebut Kritik AHY soal Daya Beli Tanpa Data Akurat
"Jadi artinya, kalau kita memakai data-data ekonomi pendukung tadi, pertumbuhan ekonomi dan inflasi, kesimpulannya tidak ada penurunan daya beli," lanjut Erani.
Erani minta AHY yang menjabat sebagai Komandan Komando Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat itu untuk melengkapi pernyataannya dengan fakta dan data yang tepat.
Erani mengatakan, keinginan AHY untuk menjadi pemimpin pada masa mendatang patut dihargai.
Namun, penting bagi orang seperti AHY untuk berpikir dengan kerangka yang runut dan komprehensif.
"Penting bagi seseorang yang memiliki posisi penting di masyarakat, atau menjadi pemimpin di masa mendatang berpikir menggunakan nalar yang runtut dan komprehensif. Karena dia ada dalam posisi atau berharap untuk menjadi pemimpin di masa mendatang. Oleh sebab itu, keseluruhan kerangka berpikirnya itu akan menjadi rujukan," ujar dia.
"Kalau ada kerangka berpikir yang tidak tepat, maka itu akan merugikan dirinya sendiri," lanjut dia.