JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo berharap, momentum Lebaran kali ini dapat menurunkan suhu politik yang memanas menjelang pemilihan kepala daerah serentak pada 27 Juni 2018.
Tjahjo mengajak masyarakat, pasangan calon, tim sukses, aparatur dan penyelenggara pilkada baik Komisi Pemilihan Umum (KPU) maupun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) agar memanfaatkan momentum Lebaran untuk memperkuat persatuan.
Hal ini termasuk peran serta tokoh masyarakat.
"Berbeda pilihan jangan sampai memutus tali persaudaraan, keberlangsungan hidup masyarakat dan negara harus kita jaga bersama," ujar Tjahjo dalam keterangan tertulis, Kamis (14/6/2018).
Tjahjo mengingatkan pentingnya membangun kesadaran untuk menjaga harmoni, persaudaraan, merekatkan silaturahim dan kedamaian di masyarakat.
Perbedaan pilihan politik sebaiknya tidak mengurangi rasa kekeluargaan dan kekerabatan.
Tjahjo optimistis penyelenggara pemilu, aparat TNI/Polri dan aparat pemerintah daerah, akan bekerja secara profesional.
Begitu juga tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh perempuan, media massa dan tokoh keagamanan akan bersatu memelihara iklim kondusif pada pilkada serentak 2018.
"Kami ajak semua pihak agar menghadirkan kesejukan dalam berkompetisi dalam pilkada dan menjauhkan diri dari perbuatan yang bertentangan dengan hukum dan ajaran agama," kata Tjahjo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.