JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran Yahya Cholil Staquf di forum yang diprakarsai oleh American Jewish Committee (AJC) di Yerusalem tidak mengubah dukungan Nahdlatul Ulama (NU) bagi perjuangan bangsa Palestina meraih kemerdekaan, kedaulatan dan perdamaian.
Demikian diungkapkan Ketua Umum Pengurus Besar NU KH Said Aqil Siroj sebagaimana dikutip dari www.nu.or.id pada Rabu (13/6/2018).
"Sikap NU, dari dulu, sekarang dan seterusnya akan selalu berpihak kepada Palestina," ujar Said Aqil.
NU tetap berpendirian bahwa bangsa Palestina adalah bangsa yang didzalimi dan ditindas oleh Israel dan membela Palestina adalah membela kebenaran.
"Sampai kapanpun, NU akan terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina," ujar Said.
Baca juga: Anggota Wantimpres Yahya Staquf Bicara di Forum Israel, Ini Respons Jokowi
PBNU pun menyerukan kepada dunia internasional, terutama Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Amerika Serikat untuk mendorong kemerdekaan Palestina sekaligus mewujudkan perdamaian di tanah tersebut.
Ia juga menegaskan bahwa kehadiran Gus Yahya, sapaan akrab Yahya Cholil, di forum Israel tersebut bukanlah mewakili NU, melainkan mewakili diri sendiri.
Diketahui, di PBNU, Gus Yahya menjabat sebagai Katib Aam PBNU. Saat ini Gus Yahya juga menjabat sebagai salah satu Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
"Kami, PBNU, menyatakan bahwa kehadiran Kiai Yahya Cholill Staquf atas nama pribadi, sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan PBNU," lanjut Said.
Baca juga: Yahya Staquf Bicara di Forum Israel, Menlu Jamin Sikap RI soal Palestina Tak Berubah
Sebagaimana diketahui, kunjungan Gus Yahya ke Yerusalem menuai kecaman, terutama dari para pembela perjuangan Palestina. Kecaman ini terkait situasi di mana Israel sedang melakukan serangan terhadap demonstrans Palestina di Jalur Gaza.
Catatan sejumlah pemberitaan, lebih dari 120 demonstrans tewas dan 3.700 lainnya mengalami luka.
Di Yerusalem, Gus Yahya menjadi narasumber dalam forum yang diprakarsai oleh American Jewish Committee (AJC).
Respons Jokowi
Presiden Jokowi sendiri mengatakan, kehadiran Gus Yahya di Yerusalem atas inisiatif pribadi, bukan tugas dari pemerintahannya.
"Itu urusan pribadi ya. Beliau menyampaikan, itu urusan pribadi, karena beliau diundang sebagai pembicara di Israel," ujar Jokowi di Ruang Teratai, Istana Presiden Bogor, Jawa Barat, Selasa.
Presiden Jokowi mengaku, belum mendapatkan laporan langsung dari Yahya soal kunjungan tersebut.
Namun, berdasarkan laporan dari Kementerian Luar Negeri, Jokowi mengetahui bahwa Gus Yahya, demikian sapaan akrab Yahya, memaparkan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina sekaligus perdamaian dunia dalam forum di Israel tersebut.
"Iya, intinya juga memberikan dukungan kepada Palestina," ujar Jokowi.