Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selasa Pagi, Arus Mudik Lebaran 2018 Masih Terlihat Ramai-Lancar

Kompas.com - 12/06/2018, 10:34 WIB
Reza Jurnaliston,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi arus mudik Lebaran 2018 di beberapa ruas jalan pulau Jawa pada hari Selasa,(12/6/2018) terpantau masih lancar.

Berdasarkan pantauan Kompas.com dari National Traffic Management Center (NTCM) hingga pukul 09.15 WIB beberapa kondisi ruas jalan di Pulau Jawa masih relatif kondusif.

Jalur tol Jakarta-Cikampek, mulai ruas Merak sampai Tomang hingga ke arah Cikampek-Cipali terlihat lengang.

Begitu pula di jalur Dawuan Km 67 di Karawang, ke arah Cileunyi-Kahatek-Nagrek-Limbangan-Malangbong, dan Tanjakan Gentong masih terlihat lancar.

Berikutnya, dari Dawuan via jalur tengah mulai dari Dawuan-Cipali-Pejagan -Ketanggungan,-Prupuk kemudian Tonjong sampai arah Bumiayu, Purwokerto hingga ke Yogyakarta juga masih belum menunjukkan kepadatan kendaraan.

Baca juga: Catat, Ini Titik-titik Rawan Macet Saat Arus Mudik

Hal yang sama terlihat di jalur pantai utara Jawa. Ruas jalan mulai dari Pejagan-Pemalang-Pekalongan-Batang-Kendal-Semarang sampai ke Salatiga, Solo sampai ke arah Jawa Timur masih terlihat lancar.

Di sisi lain, ruas jalan tol Semarang-Salatiga-Boyololali-Kartasura-Sragen-Ngawi-Kertosono-Jombang-Mojokerto masih terlihat kondusif ramai lancar.

Akan tetapi, peningkatan volume kendaraan terlihat di jalur non tol di sekitar Jawa Timur, tepatnya di simpang Jombang-Nganjung-Kediri (Bangjuri). Ini disebabkan ada lintasan kereta api dan beberapa lampu merah.

Kemudian, di jalur pantura Semarang-Surabaya, mulai dari arah Semarang-Pati-Demak ke arah Lamongan-Gresik masih lancar.

Baca juga: Arus Mudik di Selatan Jabar Lebih Ramai Saat Tengah Malam

Menurut Kepala Sub-bagian Pengendalian Operasional (Dalop) NTCM Polri, AKPB Subono, arus mudik pada hari raya Idul Fitri 2018 hari ini diprediksi akan mengalami kepadatan saat sore nanti.

"Akan tetapi kami telah mengantisipasi jika terjadi kepadatan arus kendaraan," kata Subono saat ditemui di NTCM Polri.

Subono mengatakan, dibukanya tol fungsional jalur Bogor-Ciawi-Sukabumi dari ruas Ciawi sampai Cigombong telah membantu mengurangi kemacetan.

"Sangat membantu untuk mengurai kemacetan dari jalur lama Ciawi-Simpang Ratna-Simpang Cikreteg-Caringin," ucapnya.

Lebih lanjut, Subono menghimbau kepada para pemudik untuk memanfaatkan media sosial milik NTMC Polri maupun call center NTCM 1500669 untuk melihat kondisi lalu lintas terkini.

"Kami siap melayani anda 1x24 jam atau sms ke operator. Kami selalu memberikan monitoring," kata dia.

Kompas TV Di tengah banyaknya pemudik yang menggunakan bus dan kendaraan pribadi untuk mudik, ternyata ada juga pemudik yang memanfaatkan angkot untuk mudik lebaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Nasional
Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Nasional
Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Nasional
Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Nasional
Tim Hukum Anies-Muhaimin Sampaikan 7 Fakta Kecurangan Pilpres di Dalam Dokumen Kesimpulan

Tim Hukum Anies-Muhaimin Sampaikan 7 Fakta Kecurangan Pilpres di Dalam Dokumen Kesimpulan

Nasional
Pasca-serangan Iran ke Israel, Kemenlu Terus Pantau WNI di Timur Tengah

Pasca-serangan Iran ke Israel, Kemenlu Terus Pantau WNI di Timur Tengah

Nasional
Temui Megawati, Ganjar Mengaku Sempat Ditanya karena Tak Hadiri 'Open House' di Teuku Umar

Temui Megawati, Ganjar Mengaku Sempat Ditanya karena Tak Hadiri "Open House" di Teuku Umar

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Kritik Megawati Ajukan 'Amicus Curiae' ke MK

Kubu Prabowo-Gibran Kritik Megawati Ajukan "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Soal Gibran Ingin Bertemu, Ganjar: Pintu Saya Tidak Pernah Tertutup

Soal Gibran Ingin Bertemu, Ganjar: Pintu Saya Tidak Pernah Tertutup

Nasional
Telepon Wamenlu AS Pasca-serangan Iran ke Israel, Menlu Retno: Anda Punya Pengaruh Besar

Telepon Wamenlu AS Pasca-serangan Iran ke Israel, Menlu Retno: Anda Punya Pengaruh Besar

Nasional
Bakal Hadiri Putusan Sengketa Pilpres, Ganjar Berharap MK Tak Buat 'April Mop'

Bakal Hadiri Putusan Sengketa Pilpres, Ganjar Berharap MK Tak Buat "April Mop"

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Anies-Muhaimin Yakin Permohonan Dikabulkan

Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Anies-Muhaimin Yakin Permohonan Dikabulkan

Nasional
Soal 'Amicus Curiae' Megawati, Ganjar: Momentum agar MK Tak Buat 'April Mop'

Soal "Amicus Curiae" Megawati, Ganjar: Momentum agar MK Tak Buat "April Mop"

Nasional
Ke Teuku Umar, Ganjar Jelaskan Alasannya Baru Silaturahmi dengan Megawati

Ke Teuku Umar, Ganjar Jelaskan Alasannya Baru Silaturahmi dengan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com