Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wacana Pencapresan Amien Rais Dinilai Hanya untuk Naikkan Elektabilitas PAN

Kompas.com - 11/06/2018, 15:12 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menilai wacana Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais maju sebagai capres belum tentu serius. Ia mengatakan bisa saja wacana tersebut digulirkan hanya untuk meningkatkan elektabilitas PAN.

"Saya, cenderung melihatnya dalam konteks Amien Rais sedang menerapkan teori coattail effect atau efek ekor jas," kata Arsul saat dihubungi, Senin (11/6/2018).

"Seperti yang dijelaskan dalam disiplin ilmu politik bahwa pencalonan tokoh partai pada jabatan presiden atau wapres akan memberikan dampak elektoral yang positif kepada partainya," lanjut dia.

Ia memaparkan beberapa partai sempat menikmati efek ekor jas saat mengusung tokohnya dalam Pilpres.

Baca juga: Fahri Hamzah Nilai Amien Rais Terinspirasi Mahathir Mohamad

Misalnya, pencalonan SBY pada Pilpres 2009 memberikan efek elektoral kepada Demokrat. Demikian pula saat ini pencapresan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mengindikasikan adanya coattail effect yang dinikmati PDI-P dan Gerindra melalui sejumlah survei.

Karena itu, Arsul tak melihat hal tersebut sebagai pernyataan yang serius dalam konteks Pilpres. Apalagi, Gerindra dan PKS diperkirakan tak akan menerima jika yang menjadi capres dari koalisi mereka Amien Rais.

Ia melihat Amien Rais sedang mencoba peruntungan tersebut. Menurut dia, nilai jual Amien Rais di kelompok Islam tertentu lebih tinggi daripada Zulkifli Hasan selaku Ketua Umum PAN

"Pertanyaannnya apakah statement sebagai capres akan banyak memberikan coattail effect ke PAN? Saya sih melihat persepsi publik tentang Amien Rais tak sekuat seperti Jokowi atau Prabowo. Bahkan tak sekuat SBY yang dua kali menjadi Presiden," tutur Arsul.

Baca juga: Politisi Golkar: Daripada Teriak Kritik Jokowi, Lebih Baik Amien Rais Maju Jadi Capres

"Meskipun Amien Rais dinobatkan sebagai tokoh reformasi, tapi kebesaran dirinya tak pernah terbangun melewati kelompok asalnya sendiri," lanjut Arsul.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan, partainya serius mewacanakan Amien Rais maju pada Pemilu Presiden 2019.

Namun, ide pencapresan Amien tidak tunggal. Ada tokoh PAN lainnya yang hendak diusung seperti Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, mantan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa, dan Ketua Dewan Penasehat PAN Sutrisno Bachir.

Baca juga: PAN Serius Wacanakan Amien Rais Jadi Capres 2019

Viva mengatakan, partainya serius memasukKan nama Amien ke dalam bursa capres lantaran mantan Ketua MPR itu memiliki integritas untuk memimpin Indonesia.

"Pak Amien memiliki integritas sebagai pemimpin nasional, cinta NKRI dan cinta rakyat Indonesia," kata Viva melalui keterangan tertulis, Minggu (10/6/2018).

Sebelumnya, Amien sempat menyebut namanya sebagai salah satu dari empat nama yang akan diusung menjadi capres oleh PAN.

Saat itu, ia menyebut namanya sebagai salah satu capres yang akan diusung PAN dalam acara buka puasa bersama kader PAN di rumah dinas Zulkifli Hasan, di Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Sabtu (9/6/2018).

Kompas TV PAN menurut Eddy akan membahas nama calon presiden pada rakernas mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Tanpa Melupakan Catatan di MK

Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Tanpa Melupakan Catatan di MK

Nasional
Jokowi Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden-Wapres Terpilih

Jokowi Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
Ajak Rekonsiliasi, AHY Minta Pihak yang Belum Puas Hasil Pilpres Tak Korbankan Rakyat

Ajak Rekonsiliasi, AHY Minta Pihak yang Belum Puas Hasil Pilpres Tak Korbankan Rakyat

Nasional
Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Kita Hormati Proses Bernegara

Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Kita Hormati Proses Bernegara

Nasional
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Nasional
Hadiri Penetapan KPU, Prabowo: Kita Akan Kerja Keras

Hadiri Penetapan KPU, Prabowo: Kita Akan Kerja Keras

Nasional
Masih di Yogyakarta Saat Penetapan Prabowo-Gibran, Ganjar: Kalau Saya di Jakarta, Akan Hadir

Masih di Yogyakarta Saat Penetapan Prabowo-Gibran, Ganjar: Kalau Saya di Jakarta, Akan Hadir

Nasional
Terima Penetapan Prabowo-Gibran, PDI-P: Koalisi Sebelah Silakan Berjalan Sesuai Agenda yang Ingin Dilakukan

Terima Penetapan Prabowo-Gibran, PDI-P: Koalisi Sebelah Silakan Berjalan Sesuai Agenda yang Ingin Dilakukan

Nasional
Tertawa Lepas, Anies-Cak Imin Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wapres Terpilih

Tertawa Lepas, Anies-Cak Imin Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wapres Terpilih

Nasional
Program Susu Gratis Prabowo-Gibran Dibayangi Masalah Aturan Impor Kemendag dan Kementan

Program Susu Gratis Prabowo-Gibran Dibayangi Masalah Aturan Impor Kemendag dan Kementan

Nasional
PDI-P Masih Gugat KPU ke PTUN, Nusron: Tak Berpengaruh terhadap Hasil Pemilu

PDI-P Masih Gugat KPU ke PTUN, Nusron: Tak Berpengaruh terhadap Hasil Pemilu

Nasional
Kenakan Kemeja Putih, Prabowo-Gibran Tiba di KPU

Kenakan Kemeja Putih, Prabowo-Gibran Tiba di KPU

Nasional
AHY: Demokrat Siap Sukseskan Program dan Kebijakan Prabowo 5 Tahun ke Depan

AHY: Demokrat Siap Sukseskan Program dan Kebijakan Prabowo 5 Tahun ke Depan

Nasional
Penetapan Presiden dan Wapres Terpilih, Prabowo-Gibran Berangkat Bareng ke KPU

Penetapan Presiden dan Wapres Terpilih, Prabowo-Gibran Berangkat Bareng ke KPU

Nasional
Ganjar-Mahfud Absen Saat Penetapan Prabowo-Gibran, PAN: Enggak Pengaruh

Ganjar-Mahfud Absen Saat Penetapan Prabowo-Gibran, PAN: Enggak Pengaruh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com