Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Aiman Witjaksono
Jurnalis

Jurnalis

Menelusuri Pertemuan Koalisi Keumatan

Kompas.com - 11/06/2018, 10:25 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini


PERTEMUAN yang menyita perhatian. Terjadi hanya selang beberapa hari, berawal dari ibadah umroh, berakhir dengan pertemuan sejumlah tokoh.

Adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, dan Pimpinan FPI Rizieq Syihab yang bertemu dalam sebuah kesempatan.

Ketiganya bertemu di kediaman Rizieq di Mekah, Arab Saudi. Yang menarik, pasca pertemuan tercetuslah istilah koalisi keumatan.

Saya tertarik untuk menelusuri asal-usul istilah, tujuan, dan latar belakang koalisi keumatan. Siapa yang pertama kali menginisiasi pertemuan dan bagaimana pula koalisi ini punya kelanjutan? Apakah akan mendongkrak signifikan gerakan #2019GantiPresiden?

Kronologi

Mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di atas, saya menemui Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Ma’arif. Wajahnya ada dalam foto bersama di Mekah.

Saya mewawancarainya. Kepadanya saya bertanya tentang siapa yang pertama kali menginisiasi pertemuan dan bagaimana caranya hingga sampai ada pertemuan itu?

Ia menjelaskan, semuanya berlangsung tidak sengaja. Ceritanya, Slamet dan rombongan beribadah umrah bersama dengan rombongan Amien Rais.  

Tanpa sengaja,  sebelum subuh tiba, saat tengah melakuan salah satu rangkaian wajib ibadah umrah, Thawaf, Ajudan Prabowo Subianto menelpon ajudan Amien Rais.

Telepon itu kemudian berlanjut dengan pertemuan antara Amien dan Prabowo. Amien datang ke penginapan Prabowo yang berada di areal Masjidil Haram.

Setelah kedua tokoh itu bertemu, Slamet kemudian mengajak mereka untuk bertemu dengan Rizieq Shihab.  Sontak usulan ini disambut positif oleh Amien Rais dan Prabowo yang saat itu mengatakan, “Layak mengunjungi sahabat kita yang sedang terzalimi.” 

Menuju ke kediaman Rizieq

Hanya selang beberapa jam dari pembicaraan di Hotel tempat Prabowo menginap, masih pada hari yang sama, Sabtu, 2 Juni 2018, rombongan bergegas menuju ke tempat tinggal Rizieq Syihab yang berjarak 15 menit perjalanan menggunakan mobil dari Masjidil Haram.

Pertemuan pun berlangsung.  Pembicaraan dilakukan selama kurang lebih 1 jam. Saat itu Slamet mengungkapkan ada 9 orang yang ikut dalam pertemuan, termasuk dirinya.

Dalam pertemuan itulah tercetus gagasan koalisi keumatan dari Rizieq Syihab. Ide ini disambut positif Prabowo dan Amien.  Itulah cerita asal muasal istilah koalisi keumatan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com