Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadis PU Tulungagung dan Tiga Orang Lainnya Tiba di KPK

Kompas.com - 07/06/2018, 22:52 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tulungagung Sutrisno bersama tiga orang lainnya tiba dengan satu mobil tahanan di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sekitar pukul 21.15 WIB, Kamis (7/6/2018).

Keempatnya terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar KPK, Rabu (6/6/2018) silam.

Sutrisno yang mengenakan kacamata berpakaian kemeja putih bermotif garis dibalut jaket coklat ini langsung menuju ke dalam gedung KPK bersama tiga orang lainnya menuju lantai 2. Keempatnya dikawal secara bersamaan oleh kepolisian.

Namun demikian, seorang wali kota yang sempat diinformasikan oleh Juru Bicara KPK Febri Diansyah tak ada dalam rombongan ini.

Hingga berita ini diturunkan, KPK belum memberikan keterangan resminya terkait dengan hasil rinci dari OTT dan status hukum orang-orang yang diamankan.

Baca juga: 4 Orang yang Terkena OTT KPK di Jawa Timur Dibawa ke Jakarta

Sebelumnya, KPK menemukan uang yang diduga lebih dari Rp 2 miliar dalam operasi tangkap tangan di dua daerah di Jawa Timur, Rabu (6/6/2018). Uang tersebut dibungkus dalam kardus.

"Uang berupa pecahan Rp 100.000 dan pecahan Rp 50.000. Saat ini masih proses perhitungan secara pasti, tapi estimasinya sekitar lebih dari Rp 2 miliar," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Rabu malam.

Baca juga: KPK Segel Kantor Wali Kota Blitar

Menurut Febri, diduga uang tersebut sebagai transaksi suap terkait dengan proyek-proyek infrastruktur yang ada di dua daerah.

Beberapa yang diduga yakni terkait proyek pembangunan jalan, proyek peningkatan jalan, dan salah satu proyek terkait dengan sekolah.

Menurut Febri, ada lima orang yang ditangkap dalam operasi tersebut.

Kompas TV Komisi pemberantasan korupsi menyegel ruang kerja Wali Kota Blitar Saman Hudi Anwar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com