Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PMI Siapkan 250.000 Mobil Ambulans Antisipasi Mudik Lebaran

Kompas.com - 07/06/2018, 14:29 WIB
Moh Nadlir,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Palang Merah Indonesia (PMI) menyiapkan mobil ambulans, dokter, perawat hingga relawan dalam rangka siap siaga mudik Lebaran 2018.

Hal itu diungkapkan Ketua Umum PMI Jusuf Kalla di Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis (7/6/2018).

"PMI itu kurang lebih punya 250.000 ambulans semua disiapkan, relawan dokter, relawan perawat, remaja dan sebagainya," ujar Kalla.

PMI, kata Kalla, juga bekerja sama dengan berbagai kementerian/lembaga seperti Kementerian Perhubungan dan Dewan Masjid Indonesia untuk mendukung upaya tersebut.

"Gabung bersama-sama agar terjadi suatu upaya atau operasi bersama," terang Kalla.

Baca juga: Di Stasiun Gambir, Wapres Tinjau Kesiapan KAI Jelang Mudik Lebaran

Kalla mengungkapkan, stok persediaan darah dipastikan aman. Meski, selama bulan puasa, biasanya jumlah pendonor darah turun.

"Habis Lebaran itu akan naik. Tapi kalau waktu Lebaran (donor darah) diutamakan malam atau kelompok-kelompok non muslim itu. Jadi tetap dicapai," kata dia.

Pihaknya, kata Kalla, bekerjasama dengan Rumah Sakit yang tersebar di seluruh Indonesia untuk menangani pemudik yang mengalami kecelakaan.

Sebelumnya, Ketua Panitia Apel Siaga Lebaran Markas Pusat PMI Farid Husain mengatakan, PMI menyiapkan 586 titik pos pertolongan pertama, 393 ambulans dan 8.422 relawan, termasuk dokter dan paramedis, yang mampu memberikan pertolongan pertama.

Baca juga: Pesan Wapres, Pemudik Berangkat Lebih Cepat agar Tak Terjebak Macet

"Seluruh personil akan bertugas mulai H-7 hingga H+7 di pos pertolongan pertama PMI yang berlokasi di tempat-tempat keramaian sepanjang pantura, yang banyak dikunjungi masyarakat saat Idul Fitri," terang Farid.

Ia mengatakan, agar dapat memberikan akses pertolongan lebih cepat di wilayah yang sulit dijangkau, PMI memobilisasi layanan pertolongan pertama bergerak (mobile) dengan menggunakan kendaraan sepeda dan sepeda motor.

PMI juga menempatkan pos pertolongan pertama di 6 titik ruas tol yang baru dibuka di Jawa dan Sumatera serta menempatkan pos-pos di sejumlah masjid, untuk memaksimalkan pelayanan bagi pemudik.

Tak hanya itu, kata Farid, PMI juga membuka 7 titik pos pertolongan pertama di Banten, Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Termasuk sejumlah Rumah sakit PMI di Bogor, Kendari dan Lhokseumawe, 49 klinik PMI, dan 219 Unit Donor Darah (UDD) PMI disiagakan untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi pemudik.

PMI juga mengimbau, bagi pemudik yang memerlukan informasi terkait pertolongan pertama jika mengalami kedaruratan, dapat membuka Aplikasi Pertolongan Pertama (first aid) dengan cara mengunduh di play store.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com