Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Charta Politika: 40,4 Persen Pemilih PKS di Jateng Pilih Jokowi Jadi Presiden

Kompas.com - 07/06/2018, 06:47 WIB
Kristian Erdianto,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Hasil survei Charta Politika menunjukkan bahwa secara umum pemilih dari partai politik koalisi pemerintah masih memberikan pilihannya kepada Presiden Joko Widodo.

Sementara pemilih partai koalisi oposisi memberikan pilihannya pada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Namun, mayoritas pemilih Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jawa Tengah memilih Presiden Joko Widodo jika pemilu diselenggarakan saat ini. Diketahui, PKS telah menyatakan akan berkoalisi dengan Partai Gerindra pada Pilpres 2019 mendatang.

Berdasarkan hasil survei di Jawa Tengah kepada 1.200 responden, 4,3 persennya adalah pemilih PKS. Dari jumlah tersebut, sebanyak 40,4 persen memilih Presiden Jokowi, sedangkan 23,1 persen memilih Prabowo.

Baca juga: PKS Belum Putuskan Kepengurusan Sekber Pilpres Bersama Gerindra

"Jika dilihat dari pilihan terhadap presiden berdasarkan partai politik, 40,4 persen memilih  Jokowi. Sementara 23,1 persen memilih Prabowo," ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya saat memaparkan hasil survei di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (6/6/2018).

Hasil survei tersebut berbeda jika dibandingkan dengan survei di tiga provinsi lainnya, yakni Banten, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Di ketiga provinsi tersebut, sebagian besar pemilih PKS mantap memilih Prabowo sebagai presiden.

Menurut Yunarto, fenomena itu menunjukkan koalisi partai secara nasional belum tentu memberikan efek keterpilihan yang sama terhadap sosok calon presiden di daerah.

Meski demikian, ia belum bisa memastikan apa yang menjadi penyebab utama terjadinya fenomena tersebut.

Baca juga: Manuver Abraham Samad untuk Maju Pilpres 2019 dan Kisahnya pada 2014

"Koalisi secara nasional belum tentu berkorelasi dengan kemantapan pemilihan calon presiden di daerah," kata Yunarto.

Pengumpulan data survei Charta Politika dilakukan pada 23 hingga 29 Mei 2018 melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur.

Survei di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur dilakukan terhadap 1.200 responden. Sementara 800 responden dilibatkan saat survei di Banten.

Survei ini menggunakan metode acak bertingkat atau multistage random sampling pada tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error sekitar 2,83 persen.

Unit sampling primer survei ini adalah desa/kelurahan dengan jumlah sampel masing-masing 10 orang di 120 desa/kelurahan yang tersebar di keempat provinsi tersebut.

Kompas TV Simak dialognya dalam Kompas Petang berikut ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com