Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Charta Politika: Di Banten 28,5 Persen Pilih Prabowo, Jokowi 26,9 Persen

Kompas.com - 06/06/2018, 20:28 WIB
Kristian Erdianto,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Charta Politika menunjukkan elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Provinsi Banten berada di atas Presiden Joko Widodo.

Sebanyak 800 responden di Banten diberikan pertanyaan terbuka mengenai siapa sosok yang akan dipilih sebagai presiden jika pemilu dilakukan saat ini. Hasilnya, 28,5 persen memilih Prabowo. Sedangkan, 26,9 persen responden memilih Presiden Jokowi.

Nama-nama lain juga muncul sebagai sosok yang dianggap pantas menjadi calon presiden, yakni mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Agus Harimurti Yudhoyono, Anies Baswedan, dan Hary Tanoesoedibjo. Namun, persentasenya sangat kecil, tidak lebih dari 2 persen.

"Secara terbuka, tanpa memberikan nama-nama yang boleh dipilih kepada responden, nomor 1 ada di Pak Prabowo," ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya, saat memaparkan hasil survei di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (6/6/2018).

Sementara itu, secara head to head, elektabilitas Prabowo juga masih menggungguli Presiden Jokowi. Sebanyak 44,1 persen responden memilih Prabowo dan hanya 36,9 persen yang memilih Jokowi.

Baca juga: Survei Indo Barometer: 65,1 Persen Masyarakat Puas dengan Kinerja Jokowi-JK

Yunarto mengatakan, rendahnya elektabilitas Presiden Jokowi berkorelasi dengan rendahnya tingkat kepuasaan masyarakat Banten terhadap kinerja pemerintah.

Hasil survei menunjukkan, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah hanya berada di angka 57 persen.

Menurut Yunarto, seorang petahana akan sulit untuk terpilih kembali pada pemilu berikutnya, jika tingkat kepuasan publik tidak mencapai 70 persen.

"Bagaimana peluang incumbent? Kalau stabil berada di atas 70 persen, incumbent pasti menang," ucapnya.

Di sisi lain, tingginya eleltabilitas Prabowo berpengaruh pada tingginya elektabilitas Partai Gerindra.

Baca juga: Survei Indo Barometer: Elektabilitas Jokowi 40,7 Persen, Prabowo 19,7 Persen

Sebanyak 20,6 persen responden memilih Partai Gerindra jika pemilu legislatif diadakan saat ini. Sedangkan Partai Golkar menempat posisi kedua dengan 15 persen dan PDI-P di posisi ketiga dengan 14,4 persen.

"Gerindra ada di peringkat pertama, ini disebabkan karena elektabilitas Prabowo unggul. Sementara eleltabilitas Golkar juga tinggi karena faktor dinasti politik," kata Yunarto.

Pengumpulan data survei Charta Politika dilakukan pada 23 hingga 29 Mei 2018 melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur.

Survei ini menggunakan metode acak bertingkat atau multistage random sampling pada tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error sebesar 3,46 persen.

Kompas TV Menjelang pendaftaran calon presiden dan wakil presiden pada Agustus 2018 lembaga survei ramai-ramai merilis elektabilitas kandidat pilpres 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-Serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-Serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com