Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Susi Menjajakan Pin di Kantor Pusat FAO di Roma

Kompas.com - 06/06/2018, 06:35 WIB
Wisnu Nugroho

Penulis

Roma, Kompas.com - Setelah disambut hangat serta meriah di panggung dunia dalam pencanangan Hari Internasional Perlawanan terhadap Penangkapan Ikan Ilegal, Tak Dilaporkan dan Liar, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti turun panggung.

Di bawah panggung di dalam Ruang Syekh Zayed Centre Kantor Pusat Badan Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa Bangsa atau FAO (Food and Agriculture Organization) di Roma, Italia, Selasa (5/6/2018), Menteri Susi sekaligus berperan sebagai tenaga pemasaran.

Baca juga: Ditentang di Indonesia, Menteri Susi Dipuji Dunia karena Melawan Illegal Fishing

Menteri Susi menggunakan Hari Internasional IUUF (Illegal, Unreported and Unregulated Fishing) yang jatuh pada 5 Juni 2018 itu sebagai kesempatan promosi penyelenggaraan "Our Ocean Conference" di Nusa Dua, Bali.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menjajakan pin kepada hadirin di Kantor Pusat FAO di ROma, Italia, Selasa (5/6/2018). Pin tersebut berisi tema Our Ocean Conference yang akan diselenggarkan di Bali, 29-30 Oktober 2018.Kompas/Wisnu Nugroho Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menjajakan pin kepada hadirin di Kantor Pusat FAO di ROma, Italia, Selasa (5/6/2018). Pin tersebut berisi tema Our Ocean Conference yang akan diselenggarkan di Bali, 29-30 Oktober 2018.
Untuk konferensi yang akan digelar 29-30 Oktober 2018 tersebut, Menteri Susi menyapa hampir semua orang yang dikenalnya maupun yang tidak dikenalnya.

Kepada mereka, Menteri Susi mengajak mereka hadir ke Bali sambil menawarkan pin putih bertuliskan tema konferensi kedua, yaitu "Our Ocean, Our Legacy".

Baca juga: Tahun 2017, Susi Tenggelamkan Kapal Pencuri Ikan dari Negara-negara Ini

"Mari datanglah ke Bali. Ambil waktu, tidak hanya untuk konferensinya saja," ujar Susi  mempersilakan yang diajak bicara mengambil pin. Mereka yang dipersilakan menyambut dengan hangat undangan itu.

Our Ocean Conference yang akan digelar di Nusa Dua Bali merupakan konferensi kedua setelah konferensi pertama digelar di Malta oleh Uni Eropa, 5-6 Oktober 2018. Tema Our Ocean Conference adalah "Our Ocean, An Ocean for Life".

Untuk Our Ocean Conference di Nusa Dua, Bali, beberapa kepala negara akan hadir dan juga puluhan menteri yang terkait dari seluruh dunia.

Kepada Uni Eropa yang menjadi penyelenggara pertama konferensi, Menteri Susi meminta Uni Eropa  membantu Indonesia secara aktif dalam mempersiapkan penyelenggaraan Our Ocean Conference 2018 di Bali.

Kompas TV Susi menekankan, investasi tak hanya soal bisnis tapi juga agar investasi maritim tak hanya didominasi satu negara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com