JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Perum Bulog Komjen (Purn) Budi Waseso menyatakan, ketersediaan beras cukup menjelang hari raya Idul Fitri. Namun demikian, Bulog mewaspadai upaya penimbunan stok beras.
"Perlu mewaspadai permainan atau upaya penimbunan stok beras," katanya dalam rapat koordinasi lintas sektor di Mabes Polri, Selasa (5/6/2018).
Pria yang disapa Buwas ini menuturkan, pasokan beras saat ini cukup besar, khususnya di daerah-daerah penghasil.
Baca juga: Stok Cukup, Bulog Anggap Belum Perlu Impor Beras
Akan tetapi, permasalahannya adalah, saat ini ada pasokan beras yang sudah terjual dan disimpan di gudang swasta.
Kerap kali harga meningkat karena ada oknum yang berupaya meraup keuntungan berlebihan di tengah tingginya kebutuhan masyarakat untuk hari raya.
Meski begitu, hingga saat ini tidak terjadi gejolak harga beras di lapangan.
Baca juga: Cerita Budi Waseso soal Aturan yang Lemahkan Bulog
Adapun stok beras pemerintah saat ini diakui Buwas sangat cukup, yakni lebih dari 1,5 juta ton. Ketersediaan beras dan beberapa komoditas pangan yang ditangani Bulog pun terjamin.
Setiap hari, tutur mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) itu, divisi regional (divre) maupun subdivre Bulog menyerap beras dan gabah dari petani. Dengan demikian, persediaan selalu meningkat.
"Cadangan beras pemerintah hanya dikeluarkan saat kondisi membutuhkan," sebut Buwas.
Baca juga: Buwas: Stok Beras di Gudang Bulog untuk Lebaran 1,42 Juta Ton
Tidak hanya itu, Bulog pun melindungi petani atau produsen beras, sehingga harga tidak jatuh. Namun, pada saat yang sama, stabilitas harga di tingkat konsumen pun dijaga.
Bulog, kata Buwas, juga memastikan kualitas beras yang ada di pasar adalah kualitas baik. Sehingga, tidak ada lagi beras berkualitas rendah yang dipasok di lapangan.
Buwas menyatakan, pihaknya berharap kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Satgas Pangan terus ditingkatkan.
Tujuannya adalah untuk memonitor dan mengawasi distribusi komoditas pangan, khususnya beras, agar tidak menjadi ajang permainan oknum yang ingin mencari kesempatan meraup untung besar di tengah situasi menjelang Lebaran.