Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harapan Jokowi pada Universitas Islam Internasional Indonesia..

Kompas.com - 05/06/2018, 12:23 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) telah resmi dilaksanakan.

Presiden Joko Widodo berharap, universitas itu menjadi pusat kajian, penelitian dan implementasi peradaban Islam Wasathiyah atau Islam moderat di Indonesia dan dunia.

"Kita berharap, UIII benar-benar menjadi pusat kajian dan penelitian peradaban Islam di negara kita Indonesia. Karena kita dikenal di dunia sebagai negara besar, sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia," ujar Jokowi dalam pidato peletakan batu pertema pembangunan UIII di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Selasa (5/6/2018).

Baca juga: Jokowi Minta UIII Dibangun di Lahan Seluas 1.000 Hektare, tapi Ini Kenyataannya...

"Sudah sewajarnya serta sepantasnya, Indonesia menjadi rujukan kemajuan peradaban Islam dunia. Ya inilah nanti tempatnya," lanjut dia.

Peradaban Islam yang ingin ditampilkan, yakni Islam yang menjunjung tinggi nilai-nilai perdamaian, keragaman, keadilan, kemanusiaan dan inovasi. Maka, arsitektur bangunan universitas akan dibuat sefuturistik mungkin.

"Yang namanya ilmu itu melihat ke depan, bukan ke belakang. Maka, baik dari sisi desain, tata ruang dan kampusnya sendiri, ini betul-betul kampus masa depan," ujar Jokowi.

Baca juga: Jokowi Groundbreaking Universitas Islam Internasional Indonesia

 

Berdasarkan master plan, di kawasan UIII itu akan didirikan mulai dari gedung fakultas, gedung rektorat, perpustakaan, gedung serba guna, pusat olahraga, taman cagar alam, taman suaka religi hingga rumah permanen bagi mahasiswa berkeluarga, karyawan serta tenaga pengajar.

Jokowi mengaku, anggaran untuk pembangunan UIII ini sangat besar. Tahap pertama saja, anggaran yang digelontorkan mencapai Rp 788 miliar. Adapun, total keseluruhan proyek mencapai Rp 3,97 triliun.

Proyek ini pun sudah masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) sehingga menjadi prioritas di alokasi anggaran. Proyek ini pun diyakini tidak mangkrak.

Baca juga: Universitas Islam Internasional Indonesia Diharapkan Kurangi Intoleransi

Meski ditargetkan rampung dalam empat tahun ke depan, namun Jokowi berharap tahun 2019 yang akan datang bangunan fakultas sudah rampung. Dengan demikian, kegiatan belajar mengajar sudah mulai dilaksanakan.

"Tahun depan Insya Allah sudah bisa kita gunakan untuk satu, dua, tiga mata kuliah yang sudah kami siapkan," ujar Jokowi.

"Kami berharap ide-ide yang ada ini bisa mempercepat hadirnya kesejahteraan bagi umat, bagi seluruh rakyat Indonesia dan mewujudkan negeri yang 'baldatun toyyibatun wal ghofurrur rahim," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Yakin Prabowo-Gibran Bakal Bangun Kabinet Zaken

PAN Yakin Prabowo-Gibran Bakal Bangun Kabinet Zaken

Nasional
Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Nasional
Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Nasional
Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Nasional
Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Nasional
DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

Nasional
Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Nasional
Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Nasional
Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus 'Ferienjob' di Jerman

Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus "Ferienjob" di Jerman

Nasional
Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Nasional
Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-'bully'

Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-"bully"

Nasional
Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Nasional
Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Nasional
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com