Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPR Mengaku Kenal dengan Keponakan Novanto

Kompas.com - 04/06/2018, 13:29 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR Bambang Soesatyo tak menampik dirinya kenal dengan keponakan terpidana kasus korupsi e-KTP Setya Novanto, Irvanto Hendra Pambudi Cahyo.

Hal itu disampaikan Bambang terkait agenda pemeriksaannya sebagai saksi untuk Irvanto dan Made Oka Masagung dalam kasus korupsi e-KTP.

Namun, ia mengaku sekadar kenal dengan Irvanto karena sama-sama kader Golkar. Ia beberapa kali bertemu dengan Irvanto di kediaman Novanto.

"Kalau Irvanto, ya saya pasti kenal karena kan dia di Golkar juga dan beberapa kali bertemu di rumah Pak Novanto. Ya, kenal begitu saja sebagai keponakannya Pak Novanto. Tapi biarlah nanti fakta-fakta hukum yang bicara," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/6/2018).

Baca juga: Ketua DPR Tak Penuhi Panggilan Pemeriksaan Kasus E-KTP di KPK

Namun, politisi yang akrab disapa Bamsoet itu mengaku tak mengenal Made. Ia mengatakan, hanya sering mendengar namanya namun tak pernah mengenal.

"Saya tidak kenal Made Oka. Sering dengar namanya, iya. Tapi enggak kenal," tutur politisi Golkar itu.

Bamsoet batal memenuhi panggilan KPK dan meminta penjadwalan ulang.

Pada Desember 2017, Bamsoet telah dipanggil KPK untuk diperiksa sebagai saksi. Namun, saat itu ia tak hadir dengan alasan mengikuti Musyawarah Nasional Luar Biasa Golkar.

Baca juga: Setya Novanto dan Keponakan Sebut 5 Politisi Golkar yang Terima Uang E-KTP

Kini, Bamsoet beralasan banyak tugas di DPR yang harus dikerjakan. Ia mengaku baru menerima surat panggilan pada Kamis (31/5/2018), sementara agendanya sudah terjadwal lebih dulu.

Sementara itu, pimpinan KPK Basaria Panjaitan mengatakan, pemeriksaan Bamsoet untuk mengklarifikasi keterangan Irvanto dan Made Oka.

"Jadi prinsipnya, pengembangan, jelas sudah ada yang beberapa jadi tersangka. Semua informasi di persidangan harus kita klarifikasi benar tidaknya," ujar Basaria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com