Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cium Tangan SBY, Gatot Nurmantyo Merasa seperti Cium Tangan Orangtua Sendiri

Kompas.com - 04/06/2018, 11:04 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Foto mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) TNI Gatot Nurmantyo yang tengah mencium tangan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beredar di media sosial.

Foto itu kemudian menjadi pembicaraan publik.

Gatot tak menampik telah mencium tangan Presiden keenam RI itu. Hal itu terjadi di tengah safari politiknya untuk menjadi calon presiden setelah pensiun dari TNI.

Gatot mengaku mencium tangan SBY lantaran telah menganggap SBY sebagai orangtua sendiri.

"Saya ini prajurit, lahir dari keluarga prajurit, dan kini saya pensiun setelah melengkapi bakti saya pada negara. Orang yang saya cium tangannya ini sudah seperti orangtua saya," kata Gatot dalam keterangan tertulis, Senin (4/6/2018).

Baca juga: Survei Indo Barometer: Gatot, Anies, dan Jusuf Kalla Masuk Tiga Teratas Sosok Cawapres

Ia juga merasa telah diberi banyak kesempatan di TNI saat SBY menjabat presiden. Hal itu terbukti saat dirinya diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Gatot lantas mendoakan SBY supaya senantiasa diberi kesehatan dan umur yang panjang.

"Pak SBY memimpin bangsa ini sepuluh tahun sebagai presiden. Saya diberi kesempatan banyak oleh beliau. Dalam suasana Ramadhan mari kita berdoa, semoga Allah memberikan beliau keberkahan umur. Amin," lanjut Gatot.

Baca juga: Charta Politika: Anies Baswedan dan Gatot Nurmantyo Paling Pantas Jadi Cawapres Prabowo

Sebelumnya, Gatot bertemu SBY hadir dalam acara buka puasa bersama di rumah mantan Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung, Sabtu (2/6/2018) kemarin.

Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyatakan tak ada pembicaraan politik dalam pertemuan tersebut.

Ia menyatakan, saat itu Gatot yang lebih dahulu menghampiri dan lantas mencium tangan SBY. Ferdinand menilai, hal itu lumrah terjadi karena Gatot yunior SBY di TNI.

Ia melanjutkan, Gatot diangkat sebagai KSAD oleh SBY sehingga bisa menjadi Panglima TNI di era Presiden Joko Widodo.

"Bintang Pak GN (Gatot Nurmantyo) didapat di era pemerintahan Pak SBY hingga menjadi KSAD dan diajukan Pak Jokowi sebagai Panglima (TNI). Wajar hal tersebut sebagai penghormatan dan rasa hormat yunior kepada senior," kata Ferdinand.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Dubai, Kemenlu Sebut Tak Ada WNI Jadi Korban

Banjir Dubai, Kemenlu Sebut Tak Ada WNI Jadi Korban

Nasional
Jokowi Ungkap Indikasi Pencucian Uang Lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Jokowi Ungkap Indikasi Pencucian Uang Lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Pertemuan Jokowi-Megawati yang Seolah Rencana Kosong

Pertemuan Jokowi-Megawati yang Seolah Rencana Kosong

Nasional
Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal 'Amicus Curiae' Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal "Amicus Curiae" Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Nasional
Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Nasional
Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Nasional
Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Nasional
Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Nasional
Cara Urus Surat Pindah Domisili

Cara Urus Surat Pindah Domisili

Nasional
Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi 'Amicus Curiae' di MK

TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi "Amicus Curiae" di MK

Nasional
Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Nasional
Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Nasional
PAN Minta 'Amicus Curiae' Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

PAN Minta "Amicus Curiae" Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

Nasional
KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com