Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permintaan Amien Rais agar Jokowi Bertemu di Rumahnya Dinilai Tidak Tepat

Kompas.com - 02/06/2018, 14:27 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Pakar Partai Nasdem Taufiqulhadi menilai, tidak tepat apabila Amien Rais meminta pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo dilaksanakan di kediamannya, Yogyakarta.

"Kalau meminta seorang presiden datang ke rumahnya, tidak terlalu tepat. Karena ini presiden ya," ujar Taufiqulhadi, saat dijumpai usai acara diskusi, di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (2/6/2018).

"Kecuali kalau Pak Jokowi melepaskan atribut kepresidenan, kemudian datang ke rumah Pak Amien, tidak ada masalah. Tapi dalam konteks ini, bangsa Indonesia tentunya tidak boleh ada kekosongan kekuasaan, kan. Kalau Pak Jokowi melepas status presiden, kan berarti kekosongan kekuasaan," lanjut dia.

Baca juga: Jawaban Jokowi Saat Ditanya Kapan Bertemu Amien Rais...

Ia berharap, Amien Rais melunak mengenai tempat pertemuan. Menurut Anggota Komisi III DPR itu, Istana bukanlah tempat yang buruk untuk menggelar pertemuan antara Amien Rais dengan Presiden Jokowi.

Sebab, Istana dalam konteks negara demokrasi bukanlah rumah kekuasaan yang berjarak dengan rakyat. Sebaliknya, pada era pemerintahan Jokowi, Istana dibuat seolah tidak berjarak dengan rakyat.

"Istana itu tempat kita bersama. Tidak ada masalah juga untuk datang ke Istana. Para ulama juga datang ke Istana, kok, untuk berbicara mengenai masalah umat. Jadi, kalau misalnya salah satu tokoh datang ke Istana, bukan berarti ketokohannya menjadi luntur," lanjut dia.

Diberitakan, Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais mengungkapkan, ada pihak yang mencoba mempertemukannya dengan Presiden Jokowi. Namun, Amien enggan menyampaikan siapa pihak yang dimaksud.

Baca juga: Kata Fadli Zon, Bagus jika Jokowi Menemui Amien Rais

Amien Rais juga enggan mengungkapkan hal apa yang diminta dibicarakan dengan Jokowi.

"Sesungguhnya, saya enggak perlu sebut nama-nama siapa. Memang sebulan terakhir ada yang berusaha pertemukan saya dengan Pak Jokowi," kata Amien, saat ditemui di acara buka puasa bersama di rumah dinas Ketua MPR Zulkifli Hasan, Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Rabu (30/5/2018).

Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi Saptopribowo menyatakan, sampai saat ini belum ada informasi mengenai rencana pertemuan Amien Rais dengan Presiden Jokowi. Namun, mantan juru bicara KPK itu menegaskan, Presiden Jokowi pada dasarnya terbuka bertemu dengan siapapun.

Baca juga: Politisi PDI-P: Masa Presiden Jokowi Harus Sowan ke Amien Rais

Ia sekaligus menyiratkan apabila pertemuan jadi dilaksanakan, kemungkinan besar tidak di luar Istana, melainkan di dalam Kompleks Istana Presiden.

"Pada dasarnya, Presiden terbuka untuk bertemu dengan siapa saja di Istana, asalkan ada waktu dan tidak berbentrokan dengan kegiatan kenegaraan Presiden," ujar Johan, ketika dikonfirmasi Kompas.com, Rabu malam.

Presiden Jokowi sendiri berkomentar singkat mengenai rencana pertemuan tersebut. "Ya, nanti kita atur," ujar Jokowi, setelah menghadiri acara buka puasa bersama di kediaman Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang di bilang Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (31/5/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com