JAKARTA, KOMPAS.com - Seluruh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar bulat mendukung Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai calon wakil presiden (Cawapres) mendampingi Joko Widodo pada Pilpres 2019.
Namun, Sekjen Partai Golkar Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich Paulus tidak bisa memastikan konsistensi seluruh DPD andai Airlangga tidak dipilih sebagai Cawapres.
"Itu tugas kami untuk menjaga soliditas ini terjamin untuk sampai 2019," ujar Lodewijk di Kantor DPD Golkar, Jakarta, Jumat (1/5/2018).
Baca juga: Golkar Yakin Elektabilitas Airlangga Melejit jika Deklarasi Cawapres bagi Jokowi
Hingga saat ini, Airlangga belum mau mendeklarasikan diri atau menyatakan siap untuk maju sebagai Cawapres bagi Jokowi. Alasannya, ia tidak ingin mendahului Presiden.
Seluruh DPD Golkar sudah diminta untuk terus menggenjot elektabilitas Airlangga. Caranya dengan memasang billboard yang di dalamnya terdapat gambar Airlangga dan Presiden Jokowi.
Baca juga: Genjot Elektabilitas Airlangga, Golkar Pasang 300 Billboard
Upaya menggenjot elektabilitas Airlangga dinilai penting sebab hal itu menjadi modal untuk maju sebagai Cawapres.
Selain Airlangga, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar juga berniat menjadi cawapres bagi Jokowi.
Muhaimin bahkan sampai melobi para pemimpin parpol koalisi pendukung pemerintah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.