JAKARTA, KOMPAS.com - Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan peserta aksi Kamisan digelar secara tertutup.
Pantauan Kompas.com, para peserta aksi kamisan tiba di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (31/5/2018) siang sekitar pukul 14.20 WIB.
Tak lama kemudian, mereka langsung dipersilakan menuju Istana Merdeka untuk bertemu dengan Jokowi.
Jokowi didampingi Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Koordinator Staf Khusus Teten Masduki, serta Staf Khusus Johan bidang Komunikasi Johan Budi dan Adita Irawati.
Baca juga: Tinggalkan Istana, Wiranto Tak Ikut Pertemuan Jokowi dan Peserta Aksi Kamisan
Ini adalah kali pertama peserta Kamisan bertemu Presiden sejak mereka menggelar aksi di sebrang Istana sejak 2007.
Namun, pertemuan berlangsung tertutup dari media. Wartawan hanya diizinkan mengambil gambar di awal pertemuan.
Sumarsih mengatakan, pertemuan ini tak akan disia-siakan oleh para keluarga korban untuk menyampaikan tuntutan langsung ke Jokowi.
"Kita tuntut Pak Jokowi menyelesaikan kasus pelanggaran berat HAM masa lalu," kata dia.
Baca juga: Kali Pertama, Peserta Aksi Kamisan Akan Diterima Presiden di Istana
Sumarsih memastikan, aksi Kamisan akan terus dilakukan sampai seluruh kasus pelanggaran HAM dituntaskan.
Pertemuan dengan Presiden Jokowi bukan berarti membuat keluarga korban akan berhenti menggelar aksi di seberang Istana setiap hari Kamis.
"Kita sudah 540 kali aksi Kamisan, masa kita cuma mau ngobrol sama Presiden," ujarnya.
Selain Sumarsih, ada 20 orang peserta kamisan lainnya yang bertemu Jokowi.
Mereka adalah keluarga korban pelanggaran HAM Trisakti, Semanggi, Talangsari, Tanjung Priok dan lain-lain.
Mereka biasa menggelar aksi setiap hari Kamis di seberang Istana Kepresidenan sejak 2007.
Pada aksi yang ke-450 ini, untuk pertama kalinya para peserta Kamisan diterima Presiden di Istana. Pertemuan Presiden dan peserta aksi Kamisan berlangsung tertutup.