JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengarah Ideologi Pembinaan Pancasila (BPIP) Yudi Latief merasa kehilangan atas wafatnya Cendekiawan Muslim yang juga tokoh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Dawam Rahardjo.
Yudi mengatakan, almarhum Dawam Rahardja mampu menghidupkan nilai-nilai Pancasila.
“Beliau punya jasa besar di dalam membangun jembatan antara ke-Islaman dan kebangsaan dalam menumbuhkan nilai-nilai inklusif Pancasila,” kata Yudi saat ditemui di rumah duka, Kompleks Billy Moon, Jakarta, Kamis (31/5/2018).
Baca juga: Obituari Dawam Rahardjo, Cendekiawan Muslim yang Konsisten Melawan Diskriminasi
Yudi menambahkan, sosok Dawam Rahardja tidak hanya membangun jembatan perdamaian antara ke-Islaman dan kebangsaan semata.
Almarhum mampu mengembangkan pikiran-pikiran produktif terkait bidang ekonomi.
“Beliau ini kan luar biasa tentang khazanah ekonomi Pancasila,” kata Yudi.
Yudi menuturkan, sosok Almarhun memiliki konsen luar biasa terhadap keadilan sosial melalui pemikiran ekonomi Pancasila.
“Lewat keterlibatan gerakan-gerakan pemberdayaan masyarakat sampai usaha mengembangkan ekonomi berbasis hutan-hutan bakau, pemberdayaan nelayan dan petani,” tutur Yudi.
Baca juga: Keluarga Sebut Almarhum Dawam Rahardjo Lama Berjuang Melawan Diabetes
Selain itu, ucap Yudi, Almarhum juga melakukan pembelaan terhadap dialog antaragama.
“Beliau juga pelopor salah seorang yang mengembangkan Majelis Reboan,” ucap dia.
Majelis Reboan merupakan kegiatan kelompok dari berbagai agama yang duduk bersama membincangkan masalah kebangsaan.
Yudi menyebut, Almarhun telah membangun semangat bersatu antarsuku, agama, ras dan golongan.
“Membangun dialog antaragama antar sekte-sekte di dalam Islam, termasuk pembelaan kelompok Ahmadiyah,” kata Yudi.
Di sisi lain, kata Yudi, Almarhum Dawam Rahardja mampu mengembangkan persatuan tanpa mengorbankan nilai-nilai keadilan sosial.
“Beliau seimbang mengembangkan pergaulan inklusif lintas agama, lintas sekte tapi saat yang sama tekun di dalam pemberdayaan ekonomi yang berkeadilan,” ucap Yudi.
“Itu bukti saya kira legacy penting yang harus kita lanjutkan,” pungkas Yudi.
Dawam Rahardjo tutup usia pada Rabu (30/5/2018) malam sekitar pukul 21.55 WIB.
Ia wafat pada usia 76 tahun di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Dia dirawat setelah mengalami komplikasi penyakit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.