Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden, Wapres Hingga Eselon I Bayar Zakat Bersama-sama di Istana

Kompas.com - 28/05/2018, 14:48 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, sejumlah menteri di Kabinet Kerja beserta pejabat Eselon I, Senin (28/5/2018) siang, bersama-sama membayar zakat mal di Istana Negara, Jakarta.

Ada sekitar 30 loket  Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang didirikan di tiga sisi ruang utama Istana Negara.

Presiden, Wapres, para menteri beserta pejabat Eselon I kementerian/lembaga mendatangi loket itu kemudian membayarkan zakat mal dengan dipandu petugas Baznas.

Baca juga: Mau Bayar Zakat Tapi Bingung Menghitungnya? Baca Dulu Ini

Presiden Jokowi, dalam sambutannya mengatakan bahwa zakat merupakan kewajiban agama yang harus ditunaikan.

"Sebagai umat Muslim, memberikan zakat adalah menjalankan keindahan Islam sebagai agama yang Rahmatan Lil Alamin," ujar Jokowi.

"Melalui zakat, umat Muslim berbagi rezeki, berbagi rasa persaudaraan, berbagi ibadah, berbagi kebahagiaan, terutama di bulan suci Ramadan," lanjut dia.

Ia berharap zakat yang dibayarkan umat Muslim berguna bagi yang membutuhkan.

Jokowi sekaligus meminta umat Muslim untuk membayar zakat melalui Baznas.

"Saya mengajak muzaki, pemberi zakat, untuk memberikan zakat melalui Baznas supaya lebih aman, teratur dan tepat salurannya kepada mustahik," ujar Jokowi.

Baca juga: Dedi Mulyadi: Ada Zakat dan Pajak, Indonesia Seharusnya Makmur

Ketua Baznas Bambang Sudibyo mengapresiasi pemerintahan Jokowi yang sejak awal pemerintahan menggelar acara pemberian zakat bersama-sama.

"Alhamdulilah hari ini bisa terlaksana kembali acara tahunan yang telah dirintis oleh Presiden sejak bulan Ramadhan 2016," ujar Bambang.

"Presiden dan para pejabat di tingkat pusat menunaikan zakatnya melalui Baznas sebagai bentuk keteladanan para pemimpin Muslim menunaikan kewajiban," lanjut dia.

Kompas TV Berawal dari keinginan memberikan solusi bagi anak kurang mampu, sejumlah anggota Yayasan Baitul Maal PT PLN Persero, mendirikan pesantren berbasis teknologi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com