Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Abah Rasyid, Peredam Konflik dan Perekat Umat Beragama di Tanah Sikka

Kompas.com - 28/05/2018, 08:17 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

Kompas TV Salah satu tujuannya untuk semakin mengenalkan seni musik tradisi ke daerah lain dan bahkan ke mancanegara. 

Seorang anak buah kapal turis "Monalisa" memasuki gereja Katolik Santo Josef saat misa kudus. Saat menerima hosti, orang tersebut juga merusaknya.

Situasi itu kembali menimbulkan amarah dan konflik. Sebagian kantor Polres Maumere dan sejumlah warung terkena amuk massa yang mengejar anak buah kapal tersebut yang lari ke pelabuhan.

Abah Rasyid pun kembali keliling menemui umat setempat untuk meredam gesekan yang ada.

 

Juru Damai

Dari peristiwa-peristiwa itu Abah Rasyid semakin dipercaya oleh umat Katolik dan umat Islam sebagai juru damai dan perekat keduanya.

Kepercayaan itu ditunjukkan dengan terpilihnya Abah Rasyid sebagai pimpinan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), yang diketuai oleh pihak dari keuskupan.

Abah Rasyid bersyukur atas dukungan komunitas katolik. Sebab, ia sudah sejak lama hidup dan bergaul di dalam masyarakat mayoritas yang beragama Katolik.

Baca juga: Yuk, Berakhir Pekan dengan Mengenal Budaya Sikka

Untuk mendobrak sekat-sekat ketika berinteraksi, Abah Rasyid memanfaatkan nilai budaya Sikka di Maumere. Budaya orang Sikka sangat menjunjung tinggi silaturahim.

"Budaya orang Sikka itu sebenarnya kalau kita datang ke rumah (orang lain), mereka merasa terhormat jadi mereka bisa mencurahkan apa yang mereka punya," katanya.

Budaya masyarakat Sikka, kata dia, adalah budaya tegur sapa. Jika seseorang melewati rumah orang lain, tuan rumah akan menawarkan untuk mampir bertamu.

Bagi seorang Abah Rasyid, kebersamaan dalam kebinekaan adalah segalanya. Ia selalu yakin kebersamaan menjadi kunci untuk menyikapi perbedaan dan menyelesaikan berbagai persoalan yang ada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com