Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Dubes China, Cak Imin Dorong China Kurangi Tenaga Kerjanya di RI

Kompas.com - 25/05/2018, 15:58 WIB
Moh Nadlir,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Muhaimin Iskandar mendorong pemerintah China untuk mengurangi tenaga kerja asingnya di Indonesia.

Hal itu diungkapkan Cak Imin usai menerima Duta Besar China, Xiau Qian, di rumah dinasnya, Jakarta, Jumat (25/5/2018).

"Mereka bilang memang tahap awal saja dibutuhkan tenaga kerja China. Ketika sudah terjadi proses transfer teknologi akan ditarik, itu juga berlaku di semua negara," kata Cak Imin.

Baca juga: Ini Daftar Sektor Jasa yang Paling Banyak Menyerap Tenaga Kerja Asing

Menurut Cak Imin, pemerintah China pun menyanggupi permintaan tersebut untuk mengurangi tenaga kerjanya jika proses transfer teknologi pada masa awal investasi telah selesai dilakukan.

"Secara pelan dan pasti mereka akan mengurangi tenaga kerja Tiongkok yang ada di Indonesia dan mengganti dengan tenaga kerja Indonesia," kata Cak Imin.

Cak Imin juga menegaskan, pemerintah Indonesia akan mengawal proses tersebut. Pengawasan itu akan dilakukan oleh langsung Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri.

Baca juga: Perpres Tenaga Kerja Asing yang Meminggirkan Rakyat

"Saya minta Menteri Tenaga Kerja Indonesia memberi pengawalan dan pengawasan agar transfernya tidak lama-lama," kata dia.

Cak Imin pun menambahkan, pertemuan dirinya dengan Duta Besar China itu juga mempererat hubungan kedua negara yang selama ini telah terjalin.

"Pertemuan ini meningkatkan hubungan Indonesia dengan Tiongkok dalam berbagai aspek," kata Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa tersebut.

Kompas TV Isu tenaga kerja juga dibahas dalam pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Tiongkok di Istana Bogor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com