Pada Kamis (24/5/2018) kemarin, Abraham bertandang ke Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jalan TB Simatupang, Jakarta.
Abraham yang mengenakan baju koko putih dan peci hitam tiba di kantor PKS, di Jalan TB Simatupang, Jakarta, pukul 13.45 WIB.
Tak ada sambutan luar biasa saat Abraham tiba di pintu utama kantor PKS. Ia hanya disambut oleh seorang kader PKS dan langsung diarahkan naik ke lantai atas untuk menemui Presiden PKS Sohibul Iman dan jajaran.
Setelah pertemuan, Sohibul Iman menyatakan, akan mengajukan nama Abraham Samad kepada Majelis Syuro PKS sebagai calon alternatif yang akan diusung dalam Pemilihan Oresiden 2019.
"Ini kan baru ketemu. Nanti kami sampaikan ke Majelis Syuro," kata Sohibul kepada wartawan.
Baca juga: Pilpres 2019, Presiden PKS Ajukan Nama Abraham Samad ke Majelis Syuro
Dalam pertemuan tertutup selama sekitar satu setengah jam itu, menurut Sohibul, Abraham memaparkan ide dan gagasannya seputar membangun negara kedepan, khususnya dalam bidang pemberantasan korupsi.
Tak ada permintaan langsung dari Abraham untuk bisa diusung PKS dalam Pilpres 2019. Kendati demikian, Sohibul sudah menangkap maksud kedatangan Abraham.
"Ya saya tahu, lah, Pak Abraham punya keinginan ke sana (maju pilpres). Tapi tadi tidak ada pembicaraan khusus. Tapi saya mengapresiasi kalau Pak Abraham mau maju," kata Sohibul.
Majelis Syuro PKS sendiri sebelumnya sudah mempunyai sembilan nama bakal capres/cawapres PKS. Selain Sohibul Iman, nama lainnya yakni Gubernur Jawa Barat dari PKS, Ahmad Heryawan; Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid; Mantan Presiden PKS, Anis Matta; Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno.
Kemudian Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al Jufrie; Mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring; Ketua DPP PKS, Al Muzammil Yusuf dan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.
Baca juga: Abraham Samad Siap Bersaing dengan 9 Bakal Capres PKS
Namun, Abraham Samad meyakini ia mempunyai daya tarik karena mempunyai ide dan gagasan yang tidak dimiliki oleh sembilan nama itu.
"Ini kan makanya kami menyampaikan ide dan gagasan. Saya menyampaikan gagasan, ide yang tidak dimiliki, belum dimiliki oleh calon-calon lain," kata Abraham Samad.
Kendati demikian, saat ditanya apa ide dan gagasan yang ia jual ke parpol, Abraham enggan untuk kembali mengulangnya kepada wartawan. Ia beralasan, butuh waktu yang panjang untuk menjelaskan ide dan gagasan itu.
Abraham menambahkan, ke depannya ia juga akan menawarkan gagasan yang sama ke partai lain, termasuk parpol pendukung Jokowi.
"Pasti. Pasti. Mungkin saya akan ke Nasdem setelah Pak Surya Paloh pulang ke luar negeri," kata dia.