JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Kiagus Ahmad Badarudin menyatakan, penelusuran aktivitas keuangan teroris di Indonesia masih berlangsung. PPATK, kata dia, masih melakukan penelitian terkait hal ini.
"Sedang diteliti. Pemeriksaan terus berlangsung," ujar Kiagus Ahmad di Gedung Mahkamah Agung (MA), Jakarta, Kamis (24/5/2018).
Kiagus Ahmad mengungkapkan, hingga saat ini penelusuran terus berlangsung. Pihaknya pun berkoordinasi dengan Densus 88 terkait penyelidikan dan pengembangan.
Meskipun demikian, ia mengaku belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut mengenai penelusuran tersebut.
Baca juga: PPATK Temukan 52 Transaksi Mencurigakan Terkait Pilkada
"Belum bisa kita pastikan 100 persen, sedang dalam pengembangan," jelas Kiagus Ahmad.
Sebelumnya, Kiagus Ahmad mengaku pihaknya sedang melakukan penelusuran terkait aktivitas keuangan teroris di Indonesia. Menurut dia, ada di antara aktivitas keuangan tersebut menggunakan uang tunai atau cash.
Ia menuturkan, sebenarnya PPATK sudah memiliki database aktivitas sejumlah pelaku teror di Indonesia. Namun, serangkaian peristiwa teror di Jawa dan Sumatera beberapa waktu terakhir ini membuat PPATK dan Densus 88 harus kembali memperbarui database itu.
"Kami punya database, tapi perkembangan terakhirnya ini sedang kami ikuti lagi," ungkap Kiagus Ahmad di Istana Presiden.