Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Penyerangan Ahmadiyah, PBNU Nilai Dialog Perlu Dikedepankan

Kompas.com - 23/05/2018, 06:13 WIB
Moh Nadlir,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdhatul Ulama Helmy Faishal Zaini angkat bicara perihal penyerangan terhadap jemaah Ahmadiyah di Lombok Timur pada Sabtu (19/5/2018) dan Minggu (20/5/2018).

Menurut Helmy, sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia, PBNU meyakini Islam tidak pernah membenarkan cara-cara kekerasan untuk menyelesaikan persoalan, apa pun alasannya.

"Islam mengajarkan kedamaian. Jika ada perbedaan, kedepankan tabayyun (konfirmasi) dan dialog," jelas Helmy dalam keterangannya, Selas (22/5/2018).

Karena itu semestinya penyerangan tersebut tak boleh terjadi. Helmy mengatakan, perbedaan yang ada sebaiknya diselesaikan dengan cara yang arif dan bijaksana.

"Islam mengajarkan metode berdakwah, bahwa dakwah itu harus dialogis, dengan hikmah dan juga perdebatan yang santun. Bukan dengan kekerasan," ujar Helmy.

Baca juga: Komnas HAM Desak Polisi Tindak Perusak Rumah Warga Ahmadiyah

Helmy juga menyebut, peristiwa yang menimpa jemaah Ahmadiyah tersebut terjadi lantaran minimnya atau bahkan nihilnya dialog.

"Apa pun yang terjadi, dialog dan musyawarah harus dikedepankan untuk masa depan yang lebih damai dalam kebinekaan," ujar Helmy.

Pengikut jemaah Ahmadiyah di Lombok Timur diserang oleh massa pada Sabtu dan Minggu kemarin. Penyerangan tersebut mengakibatkan sejumlah rumah rusak, dan sepeda motor hancur.

Baca juga: Jemaat Ahmadiyah Merasa Jadi Komoditas Kepentingan Tertentu

Puluhan orang jemaah Ahmadiyah bahkan harus dievakuasi oleh aparat ke Kantor Polres Lombok Timur.

Kapolres Lombok Timur AKBP M Eka Fathurhaman mengatakan, pihaknya akan mengupayakan penegakan hukum atas kejadian tersebut.

Menurut Eka, belasan orang sudah diperiksa polisi. Pihaknya mengupayakan penegakan hukum secepatnya.

Kompas TV Mediasi antara Jemaat Ahmadiyah dan Warga Desa Gereneng, Kecamatan Sakra Timur, Lombok Timur berlangsung alot.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com