Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPT Klaim Program Deradikalisasi Berhasil 100 Persen

Kompas.com - 22/05/2018, 21:01 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius mengklaim program deradikalisasi yang telah dilakukannya berhasil 100 persen.

"Kalau yang sudah dideradikalisasi (tingkat keberhasilannya) 100 persen," ujar Suhardi di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (22/5/2018).

Baca juga: Kepada Jokowi, Suhardi Alius Minta Wewenang BNPT Diperluas

Suhardi memaparkan, sejak 2012, BNPT sudah menerapkan program deradikaliasi bagi sekitar 800 orang.

Rinciannya, 325 orang mantan narapidana kasus terorisme dan sisanya adalah keluarga mereka.

"Alhamdulilah bagus. Mereka ini termasuk yang mengecam kejadian-kejadian kemarin ini," ujar Suhardi.

Baca juga: Mantan Pelaku Teror Dianggap Berperan Penting dalam Deradikalisasi

Meski demikian, Suhardi mengakui, masih ada 300 narapidana dan mantan narapidana kasus terorisme yang belum dimasukkan ke program deradikalisasi atas alasan teknis.

Salah satunya adalah mereka sudah terlebih dahulu keluar dari penjara sebelum program deradikalisasi dimulai.

"Dari 300 orang yang belum program deradikalisasi, yang mengulangi perbuatannya kembali itu hanya tiga orang. Yakni pelaku di Cicendoh, Thamrin dan Samarinda. Tiga orang ini mantan narapidana terorisme semua dan belum ikut deradikalisasi," lanjut Suhardi.

Baca juga: Mantan Napi Terorisme Anggap Deradikalisasi Pemerintah Belum Efektif, Ini Alasannya

"Dan yang sudah ikut program deradikalisasi tadi, tidak satu pun yang mengulangi lagi perbuatannya," lanjut dia.

Bahkan, sebanyak 128 mantan narapidana terorisme yang sudah ikut program deradikalisasi merelakan dirinya menjadi duta penyebaran paham-paham antiterorisme dan antiradikalimse.

Meski demikian, Suhardi memastikan para mantan narapidana terorisme yang belum mengikuti program deradikalisasi berada di dalam pantauan aparat kepolisian.

Kompas TV Mengapa keluarga bisa terlibat dalam aksi teror? Bagaimana mencegah agar keluarga tidak terpapar paham radikalisme?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com