Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ganjar Diajak Selfie Orang yang Pakai Kaus #2018GantiGubernur

Kompas.com - 21/05/2018, 22:28 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Gubernur Jawa Tengah petahana Ganjar Pranowo mengakui, saat ini di Jawa Tengah juga muncul fenomena masyarakat yang mengenakan kaus #2018GantiGubernur.

Format kaus itu serupa dengan #2019GantiPresiden yang sudah lebih dulu ramai menjadi fenomena politik di tingkat nasional.

Baca juga: Tak Ikut #2019GantiPresiden, Partai Berkarya Bikin Gerakan #2019GantiLegislatif

Namun, Ganjar mengaku tidak ambil pusing mengenai kaus tersebut. Sebab, ada juga pengguna kaus #2018GantiGubernur yang mengajaknya berfoto bersama.

"Di Jawa tengah ada yang pakai kaus #2018GantiGubernur, kausnya persis sama. Tapi dia minta selfie sama saya," kata Ganjar ditemui usai melantik pengurus Keluarga Alumni Hukum Universitas Gajah Mada (Kahgama), di Jakarta, Senin (21/5/2018).

Ganjar mengatakan, berkampanye menggunakan kaus dan gimmick lainnya memang boleh-boleh saja.

Baca juga: Nasdem Minta Bawaslu Beri Peringatan soal Aksi Bentangkan Kaus #2019GantiPresiden Saat Debat

Namun, ia menilai akan lebih baik jika masyarakat diberikan edukasi mengenai program-program yang diusung oleh pasangan calon.

"Mengedukasi ke masyarakat agar mereka bisa menentukan pilihan, sehingga di akhir bisa menentukan sikap dengan kecerdasan-kecerdasan berbasis program, nalar yang baik," kata dia.

Ganjar juga tak sepakat apabila kontestasi pilkada dicampuradukkan dengan pilpres yang masih satu tahun lagi digelar.

Baca juga: PDI-P Sebut Aksi Kaus #2019GantiPresiden Saat Debat Pilkada Blunder

Hal ini disampaikan Ganjar menanggapi pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu di Pilkada Jawa Barat yang membawa kaus #2019GantiPresiden pada saat debat.

"Kalau saya sebaiknya pilgub ya pilgub, pilpres ya pilpres. Menurut saya akan lebih baik," kata politisi PDI-P ini.

Di Pilgub Jateng, Ganjar yang berpasangan dengan Taj Yasin akan berhadapan dengan Sudirman Said-Ida Fauziah.

Survei terbaru yang dirilis Indikator Politik Indonesia menunjukkan, pasangan Ganjar-Yasin unggul dengan persentase 72,4 persen dibandingkan Sudirman-Ida yang mendapat elektabilitas 21 persen.

Kompas TV Data itu berdasarkan catatan BPS pada tahun 2017.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com