Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan Maharani: Belum Waktunya untuk PDI-P Umumkan Nama Cawapres Jokowi

Kompas.com - 21/05/2018, 20:27 WIB
Moh Nadlir,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PDI Perjuangan menganggap saat ini bukan waktu yang pas untuk mengumumkan nama calon pendamping Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019 meski sudah ada beberapa nama yang dilirik.

"Sudah ada. Sudah ada beberapa nama dan list namanya," kata Ketua DPP PDI Perjuangan (nonaktif) Puan Marahani di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (21/5/2018).

Baca juga: Survei Charta Politika: JK, Gatot Nurmantyo, dan AHY Teratas Jadi Cawapres Jokowi

Puan beralasan, nama-nama calon wakil presiden tersebut masih dipertimbangkan kelayakannya sebagai wakil Jokowi.

"Ini belum waktunya. Masih ada waktu untuk kita mempertimbangkan nama-nama tersebut," ujar Puan.

Ia juga menambahkan, partainya tidak pilah-pilih soal pendamping Jokowi. Karenanya kemungkinannya masih terbuka lebar, baik dari partai politik maupun non partai politik.

"Ya bisa dari mana saja," ujar Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia tersebut.

Baca juga: Survei Indikator: 70 Persen Warga Jateng Puas dengan Kinerja Jokowi

Sebelumnya, Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy atau Romy mengatakan, Presiden Jokowi sudah mengantongi nama - nama bakal calon presiden yang potensial untuk mendampingi dirinya dalam Pemilu mendatang.

"Saya perlu tegaskan bahwa nama - nama calon wakil presiden yang potensial hari ini sudah ada di kantong Pak Jokowi. Tinggal dipilih saja," katanya saat mendampingi Presiden Jokowi di Universitas Islam Malang (Unisma), Kamis (29/3/2018).

Romy mengaku terus memberikan masukan kepada Jokowi dalam menentukan calon wakilnya nanti. Meski, semua partai koalisi sudah bersepakat untuk membahas pencapresan dengan Jokowi setelah Pilkada Serentak 2018 usai.

Baca juga: Survei Indikator: Hampir 50 Persen Warga Jateng Pilih Jokowi dalam Pilpres

Tak berbeda, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh meyakini Presiden Joko Widodo telah mengantongi nama calon wakil presiden pendampingnya di Pemilu 2019.

Namun demikian, ia mengaku tidak tahu apa alasan yang membuat Jokowi masih mengunci rapat nama itu. Menurut dia, kemungkinan Jokowi hanya mencari momentum yang tepat.

Ia melanjutkan, Jokowi juga sudah meminta pandangan kepadanya terkait sosok pendamping yang pas untuk maju di Pilpres 2019. 

Kompas TV Pada hari kedua bulan suci ramadan Presiden Joko Widodo menggelar buka puasa bersama di Istana Negara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com