Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perubahan TNI Setelah 20 Tahun Reformasi Menurut AHY

Kompas.com - 21/05/2018, 19:16 WIB
Yoga Sukmana,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Putra sulung Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai sudah banyak yang berubah dari TNI selama 20 tahun reformasi.

Hal itu ia sampaikan saat menjadi pembicara dalam acara Refleksi 20 Tahun Reformasi di Hotel Grand Sahid Jaya, Senin (21/5/2018).

Baca juga: SBY: Bisa Ada Reformasi Lagi di Masa Depan

"Hari ini TNI adalah lembaga yang netral dan imparsial. Ini harus kita jaga," ujar pria yang juga mayor infantri purnawirawan TNI tersebut.

Agus bukan tanpa alasan menilai TNI sudah berubah, sebab ia juga sempat berkarier di TNI sebelum memutuskan hengkang dan berkecimpung di dunia politik.

Baginya, salah satu hal yang paling berubah bahwa TNI telah meninggalkan bisnis militer seperti yang terjadi pada masa sebelum reformasi.

"TNI juga melepaskan bisnis militer, bisnis yang dulu dianggap tidak akuntabel dan menganggu tugas pokoknya. Itu dihapus dan diiringi dengan peningkatan kesejahteraan," kata politisi Partai Demokrat itu.

Baca juga: Dari Barak Prajurit, AHY Tegang Saksikan Mencekamnya Jakarta Jelang Reformasi 1998

Agus tak menyangkal TNI dulu sibuk melaksanakan tugas lain di luar yang utama. Namun ia memastikan, hal itu tidak terjadi saat ini.

"Kalau sedikit boleh berseloroh, dulu para senior TNI mengatakan, saking banyaknya tugas TNI, bahkan semua tugas bisa diselesaikan, kecuali tugas pokoknya," kata Agus disambut tawa para anggota ICMI yang hadir dalam acara tersebut.

Kompas TV Saat itu, BJ Habibie menggantikan Presiden ke-2 RI Soeharto yang berkuasa selama 32 tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com