Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pascateror Bom, Panitia Pastikan Keamanan Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia

Kompas.com - 18/05/2018, 19:22 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rangkaian teror bom yang terjadi beberapa waktu terakhir, memunculkan pertanyaan mengenai keamanan Indonesia.

Apalagi, pada tahun ini Indonesia menjadi tuan rumah dua gelaran kelas dunia.

Pertama adalah pesta olahraga Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang. Asian Games akan diikuti sekira 10.000 atlet dari 45 negara dan diselenggarakan pada 18 Agustus-2 September 2018.

Ajang lainnya adalah Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF)-Bank Dunia yang akan diselenggarakan pada 8-14 Oktober 2018 di Nusa Dua, Bali.

Baca juga: Polri Minta Publik Percaya Polri-TNI soal Keamanan Asian Games 2018

Acara itu akan diikuti sekitar 17.000 peserta dari 189 negara dan sejumlah lembaga internasional.

Peserta yang hadir antara lain kepala pemerintahan, menteri keuangan, gubernur bank sentral, bankir, akademisi, jajaran lembaga internasional, hingga kalangan pengusaha dan investor.

Ketua Panitia Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia Peter Jacobs menyatakan, seluruh persiapan dalam kondisi aman.

Pertemuan tersebut tidak terpengaruh dengan teror bom yang terjadi beberapa waktu terakhir.

"IMF baru saja membuat rilis bahwa kondisi aman dan tidak ada perubahan rencana," kata Peter ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (18/5/2018).

Baca juga: Wiranto: Pemerintah dan Aparat Keamanan Berusaha Ciptakan Suasana Aman

Peter menjelaskan, persiapan terus dilakukan. Diharapkan, semua persiapan dapat sesuai rencana.

Selain itu, panitia terus meyakinkan kepada IMF, Bank Dunia, dan seluruh delegasi terkait keamanan di Indonesia.

Adapun juru bicara IMF Gerry Rice menyatakan bela sungkawa kepada para korban serangan teroris di Surabaya.

Baca juga: Sejumlah Negara Peserta Asian Games 2018 Pertanyakan Situasi Keamanan

IMF, kata Rice, akan terus bekerja sama dengan pemerintah Indonesia guna memastikan keamanan para peserta Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018.

"Kami mengucapkan simpati dan duka cita mendalam kepada keluarga korban yang meninggal dunia akibat serangan teroris yang mengerikan di Indonesia," ujar Rice dalam keterangan kepada media di Washington DC, Kamis (17/5/2018) waktu setempat.

Rice menyatakan, pihaknya meyakini pertemuan di Indonesia akan sukses. Sebab, pemerintah Indonesia telah berupaya luar biasa untuk meyakinkan keamanan selama pertemuan.

"Kami sangat menantikan pertemuan yang sukses dan pemerintah Indonesia telah melakukan upaya luar biasa untuk memastikannya," sebut Rice.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com