Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Meletus hingga Teror Bom Jadi Alasan "Travel Advice" 14 Negara ke Indonesia

Kompas.com - 18/05/2018, 10:43 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 14 negara menerbitkan travel advice bagi warganya untuk berkunjung ke Indonesia. Travel advice artinya tidak ada larangan kunjungan ke Indonesia, tetapi perlu mewaspadai sejumlah risiko.

Sejumlah negara tersebut antara lain Inggris, Amerika Serikat, Australia, Hong Kong, Selandia Baru, Singapura, Malaysia, Polandia, Irlandia, Kanada, Perancis, dan Filipina.

Alasan diterbitkannya travel advice tersebut karena aktivitas vulkanik pada sejumlah gunung api dan teror bom yang terjadi belakangan ini.

Pemerintah Inggris, misalnya, menyoroti aktivitas vulkanik di sejumlah daerah. Selain itu, Pemerintah Inggris juga menyoroti aksi teror di Indonesia.

"Ada banyak gunung berapi aktif di Indonesia yang bisa meletus dengan sedikit atau tanpa peringatan," tulis Pemerintah Inggris dalam laman resminya.

Baca juga: Menko Puan Harap 14 Negara Cabut Travel Advice ke Indonesia

Pemerintah Inggris juga menyatakan teroris sangat cenderung melakukan serangan di Indonesia.

"Kelompok teroris terus melancarkan rencana serangan dan bisa melakukannya kapan pun dan di mana pun di negara (Indonesia). Jenis serangan termasuk bom bunuh diri dan menggunakan senjata api jenis kecil, menyasar tempat umum dan ramai. Selalu waspadalah," kata Pemerintah Inggris.

Kemudian, Pemerintah Kanada menyoroti sejumlah isu terkait kunjungan ke Indonesia. Selain aktivitas terorisme, warga Kanada diminta pula mewaspadai virus zika, ketegangan dan risiko keamanan di Papua, penculikan, kejahatan keuangan, aksi demonstrasi, ketegangan politik, racun pada makanan dan minuman, keamanan di jalan raya, hingga bencana alam.

Dalam laman resminya, secara terperinci Pemerintah Kanada menjelaskan setiap risiko tersebut. Warga Kanada pun diminta untuk selalu waspada.

Baca juga: 14 Negara Rilis "Travel Advice" ke Indonesia, Ini Kata Wamenlu

Adapun Pemerintah Irlandia juga meminta warganya untuk sangat waspada ketika berkunjung ke Indonesia. Ini khususnya terkait dengan aksi bom bunuh diri di Surabaya beberapa waktu lalu.

"Ada peningkatan risiko serangan teroris saat ini. Warga Irlandia diingatkan untuk tetap waspada, mengikuti saran-saran lokal, dan berhati-hati ketika mengunjungi tempat-tempat yang sering dikunjungi banyak orang asing," kata Pemerintah Irlandia dalam laman resminya.

Warga Irlandia juga diminta mewaspadai sejumlah daerah, seperti Aceh, provinsi Sulawesi Tengah, Maluku, Papua, dan Papua Barat. Ini terkait potensi risiko konflik.

Lalu, Pemerintah Selandia Baru juga menyoroti ancaman terorisme yang terjadi beberapa waktu lalu. Terkait ketegangan sipil dan potensi penculikan, warga Selandia Baru diminta sebisa mungkin tidak mengunjungi Papua dan Papua Barat.

"Ada sejumlah risiko terkait keamanan Anda di Indonesia, termasuk di Jakarta, Surabaya, dan Bali, karena ancaman terorisme yang masih berlangsung, sehingga kami minta waspada," tulis Pemerintah Selandia Baru.

Baca juga: Detail Travel Advice Australia Terkait Terorisme di Indonesia

Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Mohammad Fachir menilai, wajar bagi suatu negara mengeluarkan travel advice.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com