Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangkap 8 Orang di Riau, Polisi Sita Seplastik Paku hingga Buku ISIS

Kompas.com - 17/05/2018, 20:49 WIB
Yoga Sukmana,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri menangkap delapan terduga teroris pasca-serangan di Mapolda Riau, Kamis (17/5/2018). Berbagai barang bukti pun diamankan dari sejumlah lokasi di Provinsi Riau.

"Di antaranya senapan angin satu buah, kitab yang bertuliskan 'Pandai Amal' dan kitab 'Alhakam' satu buah. Paku seplastik. VCD yang berjudul 'Umar bin Khatab' satu keping," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Syahar Diantono, Jakarta, Kamis (17/5/2018).

"Lalu KTP atas nama KM, pisau dua buah, gulungan tembaga satu buah, dompet satu buah, dan beberapa buku tentang jihad ISIS," ucap Syahar.

Dari delapan terduga teroris yang ditangkap, menurut Syahar, ada beberapa orang yang memilki hubungan keluarga. Namun, Syahar belum menyebut dari kelompok mana delapan orang tersebut.

Baca juga: Pasca-bom Surabaya, 23 Terduga Teroris Ditangkap, 4 Ditembak Mati

Meski begitu, Syahar mengungkapan, inisial delapan orang yang ditangkap pasca-penyerangan ke Mapolda Riau pada Rabu (16/5/2018) kemarin adalah HAN, NI, AS, SW, HD, YEP, DS, dam SY alias IJ.

"Delapan orang itu sudah diamankan. Sekarang sedang dilakukan upaya-upaya pemeriksaan dan pendalaman, nanti update-nya kami sampaikan kembali setelah kami dapat informasi selanjutnya," kata Syahar.

Seperti diketahui, pada Rabu pagi, mobil Avanza BM 199 RQ yang di dalamnya ada lima orang masuk ke area Mapolda Riau. Empat orang lantas keluar dari dalam mobil dan menyerang petugas dengan senjata tajam.

Petugas lantas melakukan tindakan tegas dengan menembak empat orang terduga teroris hingga tewas.

Baca juga: Densus 88 Tangkap Dua Terduga Teroris di Cirebon

Adapun, satu terduga teroris sempat kabur menggunakan mobil tersebut dan sempat menabrak petugas. Namun, akhirnya polisi bisa menangkap satu orang terduga teroris tersebut.

Akibat penyerangan itu, satu polisi gugur, dua polisi mengalami luka, dan dua wartawan mengalami luka.

Saat kejadian, ada jumpa pers soal pengungkapan kasus narkoba di Mapolda Riau. Penyerangan ini membuat suasana langsung riuh. Aparat dan wartawan berhamburan untuk melindungi diri.

Kompas TV Wakapolri Komjen Syafruddin ikut mengantarkan Ipda Auzar ke tempat peristirahatan terakhir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Nasional
Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah 'Clear', Diserahkan pada Ketua Umum

Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah "Clear", Diserahkan pada Ketua Umum

Nasional
Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Nasional
Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal 'Drop' di Yordania

Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal "Drop" di Yordania

Nasional
RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

Nasional
Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Nasional
Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Nasional
Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Nasional
Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

Nasional
Yusril Kutip Ucapan Mahfud soal Gugatan ke MK Bukan Cari Menang, Sebut Bertolak Belakang

Yusril Kutip Ucapan Mahfud soal Gugatan ke MK Bukan Cari Menang, Sebut Bertolak Belakang

Nasional
Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

Nasional
Yusril Kembali Klarifikasi Soal 'Mahkamah Kalkulator' yang Dikutip Mahfud MD

Yusril Kembali Klarifikasi Soal "Mahkamah Kalkulator" yang Dikutip Mahfud MD

Nasional
Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

Nasional
Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

Nasional
KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com