JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Mohammad Fachir mengakui, sejauh ini sudah ada 14 negara yang mengeluarkan travel advice atau peringatan keamanan untuk warganya yang akan berkunjung ke Indonesia.
Travel Advice itu dirilis setelah serangan teror yang terjadi di sejumlah daerah di tanah air.
Namun, Fachir menilai, wajar bagi suatu negara mengeluarkan travel advice.
Baca juga: 5 Negara Perbaharui Travel Advice ke Indonesia, Ini Tanggapan Kemenpar
"Jadi kita juga melakukan hal yang sama jika terjadi sesuatu di tempat lain," tambahnya.
Baca juga: Menpar Sebut Travel Advice terkait Ledakan Bom Surabaya Masih Wajar
Fachir mengatakan, pihaknya sudah mencoba meyakinkan pada negara lain bahwa Indonesia aman meski ada sejumlah aksi teror dalam beberapa waktu terakhir.
"Kita mengatakan 'kita aman, kita aman. Semua berjalan normal'. Bahkan di Surabaya sudah berjalan normal," kata dia.
Fachir juga mengakui ada pertanyaan dari negara-negara peserta Asian Games mengenai kondisi keamanan di Indonesia.
Baca juga: Sejumlah Negara Peserta Asian Games 2018 Pertanyakan Situasi Keamanan
Namun, Indonesia juga menjamin, ajang olahraga yang akan digelar di Jakarta dan Palembang pada Agustus 2018 itu akan berlangsung aman.
"Kita sudah jelaskan, ke negara-negara tersebut. Seperti tadi saya sampaikan, kita akan tetap menyelenggarakan itu dan kita jamin keamanannya," kata Fachir.
Aksi teror kembali terjadi di markas kepolisian. Lima terduga teroris menyerang Mapolda Riau dengan menggunakan mobil pada Rabu (16/5/2018).
Empat pelaku ditembak mati, sementara seorang pelaku ditangkap setelah mencoba kabur.
Sementara, satu orang polisi meninggal dunia karena ditabrak terduga teroris.
Sebelumnya, aksi teror bom bunuh diri terjadi di Mapolrestabes Surabaya pada Senin (14/5/2018). Empat anggota polisi dan enam warga sipil terluka dalam peristiwa tersebut.
Peristiwa tersebut terjadi sehari setelah serangan bom di tiga gereja, yakni Gereja Maria Tak Bercela, Gereja Kristen Indonesia dan Gereja Pantekosta Pusat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.