Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Berantai "Polisi Bisa Langsung Tembak" Hoaks

Kompas.com - 16/05/2018, 14:50 WIB
Yoga Sukmana,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Kepolisian RI kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan pesan yang beredar pasca sejumlah serangan teror yang terjadi dalam empat hari terakhir.

Pada hari ini, Rabu (16/5/2018), menyebar pesan berantai di beberapa grup percakapan yang isinya mengingatkan untuk tidak kabur saat polisi melakukan razia.

Berikut bunyi pesan berantai yang beredar itu:

Pesan berantai hoaks yang menyebar di grup-grup percakapan.Grup WA Pesan berantai hoaks yang menyebar di grup-grup percakapan.
"Mohon izin mengingatkan
Terkait dengan situasi saat ini
Mohon ditekankan kepada sanak famili jika ada razia polisi jangan sampai kabur seandainya ada ketidaklengkapan
Karena hal ini sangat berbahaya mengingat saat ini kondisi psikis anggota polisi cenderung paranoid karena trauma
Dan bisa langsung menembak
Demikian semoga bermanfaat".

Tidak jelas siapa yang pertama menyebarkan pesan ini.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas PolriBrigjen M Iqbal menegaskan, bunyi informasi itu tidak benar. Polisi tak akan melakukan penembakan hanya karena seseorang kabur saat dilakukan razia.

"Enggak bener itu, hoax. Anggota polisi tetap siap siaga. Enggak benar itu, mana mungkin orang kabur ditembak. Pokoknya itu hoax. Tidak benar," kata Iqbal, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu siang.

Sementara itu, akun media sosial Divisi Humas Polri juga gencar mengingatkan masyarakat untuk memfilter informasi yang diterima dan tidak mudah percaya. 

Kompas TV Senin (14/5) pagi, seiring dengan kejadian penyerangan di Mapolrestabes Surabaya, beredar pesan mengenai teror bom di berbagai tempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com