Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri Yakin Kapolri dan Kepala BNPT Mampu Tangani Terorisme

Kompas.com - 15/05/2018, 08:27 WIB
Moh Nadlir,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yakin Polri mampu menangani persoalan terorisme di Tanah Air. Apalagi, kata Tjahjo, Kapolri Jenderal Tito Karnavian adalah orang yang ahli di bidang terorisme.

"Kita percayakan kepada kepolisian. Saya yakin Pak Tito pakarnya. Paham betul mulai pengalaman beliau di Densus 88, pemetaan jaringan nasional, internasional itu Pak Tito sangat paham," kata Tjahjo di Kantornya, Jakarta, Senin (14/5/2018).

Tak hanya itu, Tjahjo juga menganggap Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Suhardi Alius paham mengenai persoalan terorisme di dalam negeri.

"Pak Suhardi juga menguasai masalah itu (terorisme). Ini didukung (juga) oleh Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI dan sebagainya," kata dia.

Ia juga menambahkan, Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah pulang dari Suriah terus dipantau oleh pemerintah dan aparat terkait. "Mereka yang pulang di Suriah itu kan dididik dulu di BNPT. Setelah itu dikembalikan ke daerah masing-masing," kata dia.

Baca jugaMendikbud: Semua Anak dalam Ledakan Bom Surabaya adalah Korban

"Nama, alamat tempat tinggal di daerah itu kami sampaikan ke daerah. Ini rumah sendiri atau ikut saudara atau siapa, termonitor," ucapnya.

Presiden Joko Widodo juga sebelumnya menegaskan, negara tidak akan membiarkan tindakan terorisme terjadi di Indonesia. Selain itu, Jokowi pun memerintahkan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian untuk segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengatasi teror.

"Saya perintahkan Kapolri untuk tindak tegas, tidak ada kompromi dalam melakukan tindakan di lapangan untuk menghentikan aksi terorisme ini," ucap Jokowi.

Sebelumnya, rangkaian teror terjadi di Surabaya dan Sidoarjo dalam 24 jam terakhir. Minggu (13/5/2018) kemarin, ledakan terjadi di tiga gereja di Surabaya, yaitu di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Gereja Kristen Indonesia (GKI) dan Gereja Pantekosta Pusat.

Baca jugaJokowi Disebut Sudah Perintahkan TNI Bantu Polri Ungkap Kasus Bom Surabaya

Minggu malam, ledakan juga kembali terjadi di Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo, Jawa Timur. Pada Senin pagi (14/5/2018), bom bunuh diri kembali terjadi di depan Markas Polrestabes Surabaya, Jawa Timur.

Total 25 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka karena aksi terorisme di sejumlah tempat tersebut.

Kompas TV Hingga senin (14/5) petang, total 12 jenazah korban peledakan gereja di Surabaya telah teridentifikasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com