Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surabaya Diguncang Aksi Teror, Bandara Juanda Siaga Penuh

Kompas.com - 14/05/2018, 19:03 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bandara Juanda di Surabaya, Jawa Timur meningkatkan pengamanannya menyusul sejumlah aksi bom bunuh diri yang terjadi di kota itu. Tim gabungan dari TNI dan pihak keamanan bandara disiagakan.

Untuk diketahui, saat ini situasi keamanan di Surabaya ditetapkan dalam status siaga I. 

"Kami buat apel gabungan karena terkait situasi Jawa Timur, khususnya Surabaya yang lagi banyak peledakan. Dari data intelijen, kami diminta antisipasi dari setiap situasi yang tidak diinginkan," ujar General Manager Bandara Juanda Surabaya, Kolonel Heru Prasetyo usai apel keamanan di Bandara Juanda, Senin (14/5/2018).

Heru mengungkapkan Bandara Juanda merupakan bandara intra-sipil yang menggunakan lahan militer, TNI Angkatan Laut. Maka dari itu, dalam peningkatan keamanan kali ini, petugas keamanan bandara (Avsec) akan dibantu oleh personel TNI AL. 

Baca juga: 5 Korban Bom Surabaya Teridentifikasi, Salah Satunya Anak 15 Tahun

"Sebelumnya, ada satgas untuk pengamanan terbuka dan tertutup 152 orang AL di Bandara Juanda. Kemudian karena situasi dan kondisi sekarang, kita tambah kekuatan dari marinir 2 pleton, atau sebangak 62 pasukan," ungkap Heru.

"Total ada 243 pasukan gabungan dari TNI AL termasuk Marinir dan Avsec," lanjutnya. 

Selain mengerahkan personel, pengamanan di Bandara Juanda juga dilengkapi dengan keberadaan kendaraan lapis baja. 

Pihak bandara juga sudah memetakan titik-titik rawan tindak pidana di sekitar bandara. Ada sembilan titik yang menjadi perhatian khusus pihak bandara. Kesembilan titik ini dijaga oleh TNI AL. 

"hal ini kita lakukan sampai sikon sudah kondisif dari info intelijen," ucap dia. 

Meski ada peningkatan pengamanan di Bandara Juanda, Heru meminta warga tidak takut. Dia pun mengajak warga untuk bersama melawan terorisme dengan tidak menebar ketakutan. 

Kompas TV Hingga senin (14/5) petang, total 12 jenazah korban peledakan gereja di Surabaya telah teridentifikasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com