Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Bom Rusunawa Wonocolo Teman Dekat Pengebom Gereja Surabaya

Kompas.com - 14/05/2018, 13:04 WIB
Achmad Faizal,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebutkan, Anton Febriantono, pelaku sekaligus korban bom yang meledak di Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo, Jawa Timur, memiliki kedekatan dengan Dita Supriyanto, pelaku pengeboman di Gereja Pentakosta Pusat Surabaya (GPPS) di Jalan Arjuno, Surabaya.

"Saudara Anton Febriantono merupakan teman dekat dari Dita (Supriyanto)," kata Tito dalam konferensi pers di Mapolda Jawa Timur, Surabaya, Senin (14/5/2018).

Baca juga: Bom di Rusunawa Wonocolo, 3 Orang Tewas

Tito menjelaskan, keduanya aktif berhubungan. Bahkan keduanya pernah mengunjungi lapas Tulungagung pada tahun 2016.

Kendati demikian, Tito tidak menjelaskan lebih lanjut dalam kepentingan apa keduanya bersama-sama mengunjungi lapas yang menampung sejumlah napi teroris tersebut. 

Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Jatim Frans Barung Mangera mengonfirmasi ledakan yang terdengar di Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo, Jawa Timur, berasal dari ledakan bom.

Baca juga: Ledakan di Rusunawa Wonocolo Berasal dari Tempat Penjual Kue Bernama Anton

Frans menuturkan, akibat ledakan itu, dua orang tewas. Sementara satu orang lain ditembak mati polisi sehingga total tiga orang tewas di Rusun Wonocolo.

"Jadi sementara ini ada tiga yang meninggal dunia, Anton juga meninggal dunia," ujar Frans di lokasi kejadian, Senin (14/5/2018) dini hari.

Anton menuturkan, polisi mendengar ledakan dari Rusunawa Wonocolo sekitar pukul 21.20. Aparat pun langsung meluncur ke lokasi untuk memeriksa suara ledakan itu.

Saat tiba di asal suara, petugas menemukan seorang pria yang diketahui kemudian bernama Anton sedang memegang alat pemicu bom.

Baca juga: Terdengar 6 Ledakan dan Rentetan Tembakan dari Lokasi Ledakan di Rusunawa Wonocolo

"Petugas tak mau ambil risiko sehingga dia dilumpuhkan," ungkap Frans.

Selain Anton, dua orang juga tewas, yakni istri Anton dan anaknya. Istri Anton dan anaknya tewas akibat ledakan bom yang ditemukan di dalam unit rusun mereka.

Sementara tiga anak Anton lainnya dalam kondisi terluka. Mereka kemudian dirawat di RS Siti Khodijah.

Kompas TV Polisi melumpuhkan terduga pelaku bom yang merupakan satu anggota keluarga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com