Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Terkini Ledakan Bom di Surabaya sampai Pukul 10.12 WIB

Kompas.com - 13/05/2018, 10:15 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Ledakan diduga bom terjadi di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (13/5/2018) pagi. Berikut ini sejumlah fakta yang sudah terkonfirmasi sampai pukul 10.12 WIB.

3 Lokasi
Ledakan terjadi di tiga gereja di Surabaya, yaitu Gereja Maria Tak Tercela di Jalan Ngagel Madya, Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat di Jalan Arjuna.

Waktu ledakan berjeda
Menurut keterangan Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung, ledakan pertama terjadi di Gereja Maria Tak Tercela, yaitu pada sekitar pukul 07.30 WIB. Adapun dua ledakan lain berjeda masing-masing 5 menit setelah ledakan pertama.

Korban
Pada pukul 09.55 WIB, Frans menyebut korban meninggal bertambah menjadi 4 orang dan 33 orang terluka. Sampai saat ini identifikasi masih berlanjut.

Pada pukul 10.11 WIB, Frans menyebut korban meninggal bertambah lagi menjadi 6 orang dan 35 orang terluka. Sampai saat ini identifikasi masih berlanjut. Dua petugas polisi, sebut Frans, diduga ikut menjadi korban meninggal. Korban meninggal 2  orang dari Pantekosta Jalan Arjuno, 1 dari GKI Diponegoro, dan 3 dari Gereja Maria Tak Tercela.

Sebelum informasi terkini itu, informasi yang sempat disebutkan mengenai korban:

  • Gereja Maria Tak Tercela
    Dua orang meninggal, yaitu satu jemaat dan satu lagi diduga pelaku bom.
    13 jemaat terluka.
  • GKI Jalan Diponegoro
    Belum ada informasi karena belum dapat diakses.
  • Gereja Pantekosta Pusat:
    3 dilarikan ke rumah sakit.

Dalam perkembangan berikutnya, masih sebelum informasi terakhir pukul 09.55 WIB juga:
Sempat disebut korban meninggal 3 orang, tanpa rincian. Juga disebut korban luka berjumlah 15, tanpa rincian juga.

Informasi  jumlah korban dan kondisi masing-masing masih terus diperbarui karena lokasi bom sampai saat ini masih ditutup untuk keperluan olah tempat kejadian perkara dan identifikasi.

Keterangan lain
Frans memastikan, jumlah lokasi adalah tiga gereja. Pada awal bertemu media segera setelah ledakan terjadi, lokasi ledakan disebut dua gereja. Sempat beredar pula kabar ledakan terjadi di empat lokasi.

"Saya tegaskan, ada tiga lokasi ledakan, bukan dua seperti di awal keterangan tadi pagi," ujar Frans.

Pelaku, lanjut Frans, belum bisa dipastikan. Semula, salah satu jenazah di Gereja Maria Tak Bercela sempat dinyatakan terduga pelaku.

"Sekarang masih disebut korban semua. Identifikasi masih berlangsung. Belum bisa ditentukan mana pelaku dan sebagainya," ungkap Frans.

Imbauan tak sebar luaskan gambar lokasi bom

Dari Jakarta, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Muhammad Iqbal meminta masyarakat tak menyebar gambar atau video korban ledakan bom di Surabaya, Jawa Timur.

"Gambar-gambar di media sosial (terkait ledakan), stop (menyebarkannya). Jangan sampai (kita) terperangkap tujuan teroris. Tujuan (para teroris membuat) kita ketakutan semua. Tunjukkan kita tidak takut! Jangan jadi bagian pelaku dengan sebarkan (gambar) teror," ujar Iqbal dalam wawancara Kompas TV.

Iqbal pun meminta masyarakat, terutama warga Surabaya, untuk tetap tenang. Menurut dia, saat ini seluruh aparat keamanan di Surabaya dan Jawa Timur sudah bergerak dalam operasi mempersempit gerak para terduga pelaku pengeboman ini.

Menurut Iqbal, kepolisian sudah mencurigai keterlibatan kelompok tertentu. Saat ini, tegas dia, langkah utama kepolisian adalah mengedepankan faktor pengamanan, lokalisir lokasi, pengalihan lalu lintas, evakuasi korban, dan antisipasi kemungkinan bom lain.

Iqbal mengabarkan pula, Kapolri Jendral (Pol) Tito Karnavian segera berangkat ke Surabaya.

"Sesegera mungkin. Untuk memotivasi, briefing juga untuk langkah-langkah selanjutnya. Saya mendampingi," ujar Iqbal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com