Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/05/2018, 09:18 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, status Gunung Merapi saat ini tetap normal atau Level I.

Ini menyusul letusan freatik yang terjadi pada gunung yang terletak di Kabupaten Klaten, Magelang, Boyolali, dan Sleman tersebut.

"Status Gunung Merapi hingga saat ini masih tetap normal (Level I) dengan radius berbahaya adalah 3 kilometer dari puncak kawah. PVMBG tidak menaikkan status Gunung Merapi dan masih terus memantau perkembangan aktivitas vulkanik," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan resmi, Jumat (11/5/2018).

Baca juga: VIDEO: Letusan Merapi 11 Mei 2018

Kepala Pusat Data Informas dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Kantor BNPB, Kamis (26/10/2017)Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim Kepala Pusat Data Informas dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Kantor BNPB, Kamis (26/10/2017)

Gunung Merapi meletus freatik sekitar pukul 07.32 WIB.

Letusan disertai suara gemuruh dengan tekanan sedang hingga kuat dan tinggi kolom 5.500 meter dari puncak kawah.

Letusan melontatkan abu vulkanik, pasir dan material piroklatik.

Sutopo menjelaskan, letusan berlangsung tiba-tiba.

Jenis letusan adalah letusan freatik yang terjadi akibat dorongan tekanan uap air yang terjadi akibat kontak massa air dengan panas di bawah kawah Gunung Merapi.

"Jenis letusan ini tidak berbahaya dan dapat terjadi kapan saja pada gunung api aktif. Biasanya letusan hanya berlangsung sesaat. Gunung Merapi sebelumnya pernah terjadi letusan freatik," ungkap Sutopo.

Baca juga: Gunung Merapi Meletus, Warga di Sekitar Kawah Diimbau Mengungsi

Masyarakat diimbau tetap tenang dan belum ada laporan korban jiwa.

BPBD dan aparat masih melakukan pemantauan. BPBD Sleman telah menginstruksikan masyarakat yang tinggal dalam radius 5 kilometer, seperti daerah Kinahrejo sudah diinstruksikan untuk evakuasi ke bawah di barak pengungsi.

"Masyarakat merespon dengan evakuasi mandiri ke tempat yang aman," tutur Sutopo. 

Para pendaki gunung Merapi diimbau mengikuti rekomendasi dan tidak memaksakan diri mendekati puncak kawah.

Baca juga: Gunung Merapi Erupsi, Warga Diimbau Tetap Tenang

 

Berdasarkan laporan sementara terdapat sekitar 120 orang yang mendaki dan mendekati Pasar Bubrah. Kondisinya semua selamat.

BPBD telah mendistribusikan masker. Hujan abu diperkirakan turun di sekitar Gunung Merapi khususnya di bagian selatan dan tergantung dari arah angin.

Dilaporkan hujan abu vulkanik terjafi di Tugu Kaliurang Sleman Yogyakarta.

"Posko BNPB terus berkoordinasi dengan BPPTKG PVMBG dan BPBD," sebut Sutopo.

Kompas TV Dari penyelidikan awal, polisi menduga longsor terjadi akibat retak pada tebing pasir yang dipicu getaran alat berat dan kendaraan berbobot besar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com