JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla membantah pertemuannya dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno beberapa waktu lalu untuk membicarakan persoalan Pemilihan Presiden 2019.
"Kalau (bicara) pilpres enggak," ujar Kalla di Kantor Wakil Presiden RI, Jakarta, Selasa (8/5/2018).
Menurut Kalla, dalam pertemuan tersebut, dirinya dengan Sandi justru membahas mengenai perkembangan pembangunan venue Asian Games 2018.
"Ya (bicara) Asian Games. Bagaimana Asian Games jalannya yang dibangun venue-nya (pemerintah provinsi) DKI (Jakarta)," ucap Kalla.
Baca juga : Sandiaga dan Kalla Bertemu, Singgung Cawapres Jokowi dan Prabowo
Pada pertemuan tersebut juga dibahas mengenai perkembangan dan kemajuan DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Anies-Sandi.
"Waktu itu sebagai wakil gubernur di mana waktu itu Anies-nya ke luar negeri. Jadi dia minta waktu sebagai wakil gubernur, jadi saya ketemu," kata Kalla.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiga Uno mengungkapkan adanya pembahasan soal calon wakil presiden ketika bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla pada 1 Mei 2018 lalu.
"Pak JK bilang banyak calon wapresnya Pak Jokowi," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (7/5/2018).
Baca juga : Soal JK Jadi Cawapres Jokowi, PDI-P Tunggu Putusan MK
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu menuturkan Kalla sempat menyebutkan sejumlah nama seperti Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.
"Pak JK bilang, kalau yang menjadi cawapres Pak Jokowi, mah, banyak. Saya juga bilang, calon wapresnya Pak Prabowo (Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto) juga yang mau banyak," ujarnya.
Selain itu, kata Sandiaga, Kalla juga menanyakan kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Kalla menanyakan apakah Sandiaga nyaman bekerja dengan Anies. Sandiaga menyebut nama Anies masuk dalam salah satu kandidat cawapres Prabowo.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.