BOGOR, KOMPAS.com - Perdana Menteri China Li Keqiang meminta perusahaan asal Negeri Tirai Bambu yang akan berinvestasi di Indonesia untuk mengutamakan tenaga kerja lokal.
Hal tersebut diungkapkan PM Li dalam pernyataan pers bersama sebagai penutup dari rangkaian kunjungan kenegaraannya di Istana Presiden Bogor, Senin (7/5/2018).
"Kami menekankan pada perusahaan Tiongkok yang berinvestasi di Indonesia, harus sebagian besar menyerap lapangan kerja dan tenaga kerja dari Indonesia," ujar PM Li.
Menurut PM Li, dengan demikian investasi tersebut menguntungkan kedua negara, khususnya masyarakat yang berada di daerah sasaran investasi.
Baca juga : PM China Diagendakan Bertemu Jokowi, Bahas Jalur Sutera Maritim
Diketahui, dalam pertemuan bilateral antara Presiden Jokowi dengan PM Li, Indonesia dan China menyepakati pembangunan koridor ekonomi komprehensif regional.
Dalam kerangka kerja sama tersebut, sejumlah perusahaan China akan berinvestasi di Indonesia pada empat sektor.
Tiga di antaranya adalah pembangunan pelabuhan, pembangunan ekonomi wilayah pesisir dan pembangunan pengolahan perikanan.
Baca juga : Buka Pertemuan Bilateral, Jokowi Bikin PM China Tertawa
"Kami juga akan mengarahkan perusahaan dari Tiongkok untuk berinvestasi di Indonesia pada empat koridor ekonomi tersebut," kata PM Li.
Selain itu, Indonesia dan China diketahui juga telah menyepakati kerja sama dalam hal pembangunan Waduk Jenelata di Gowa, Sulawesi Barat dan Waduk Riam Kiwa di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.