Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seskab Pramono Anung Kumpulkan 9 Sekjen Parpol, Apa Tujuannya?

Kompas.com - 07/05/2018, 18:47 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Bayu Galih

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengumpulkan sembilan orang sekretaris jenderal partai politik di kantornya, Senin (7/5/2018) siang.

Pramono ingin mengkonsolidasikan para sekjen agar partai politik menjadi salah satu agen sosialisasi yang menyampaikan informasi tentang pencapaian pemerintahan Joko Widdo-Jusuf Kalla kepada masyarakat.

"Supaya semuanya bisa menyampaikan apa yang sudah dilakukan oleh pemerintahan saat ini. Ingat, posisi sekjen itu kan jantungnya organisasi partai," ujar Pramono saat dijumpai di Istana Presiden, Bogor, Senin sore.

Sekjen partai politik juga berwenang menginstruksikan calon legislator, baik di daerah maupun di pusat.

Dengan demikian, sekjen bisa menginstruksikan para calon legislator untuk sekaligus menyebarkan informasi mengenai pencapaian pemerintahan ke masyarakat.

"Masing-masing partai punya caleg kurang lebih 15.000 (orang). Katakanlah yang bergabung ke koalisi mendukung Jokowi misalnya 10 partai, walaupun sekarang sembilan. Itu artinya ada 150.000 orang caleg yang sekaligus berfungsi menjadi juru kampanye bagi dirinya sendiri atau Presiden Jokowi," ujar Pramono.

Baca juga: Sekjen Partai Pengusung Jokowi Siapkan Strategi Sosialisasi Keberhasilan Pemerintah

Oleh sebab itu, dalam pertemuan Senin siang tadi, Pramono beserta sembilan sekjen menyelaraskan data mengenai pencapaian pemerintah. Terutama, mengenai sejumlah isu yang kerap disasar oleh oposisi.

"Termasuk isu yang digulirkan pihak luar, misalnya tenaga kerja asing, utang. Kita ini mesti menjawab dengan benar, berapa jumlah tenaga kerja asing yang sebenarnya. Berapa utang sebenarnya," kata Pramono.

"Karena sangat berbeda pandangannya antara apa yang fakta terjadi, dengan apa yang disampaikan oleh orang-orang yang mengkritik pemerintah," tutur dia.

Tidak hanya itu, para sekjen juga diberikan kesempatan untuk memberikan masukan kepada pemerintah Jokowi mengenai apa program yang kurang bagi masyarakat.

Pengumpulan para sekjen itu, lanjut Pramono, sudah dilaporkan ke Presiden Jokowi.

"Ya pasti lapor dong. Apa saja, saya pasti lapor ke beliau (Presiden)," ujar politikus PDI Perjuangan tersebut.

Baca juga: Pramono Anung Akui Pertemuan 9 Sekjen Parpol atas Inisiatif Dirinya

Kompas TV PDI Perjuangan menyebut proses pencarian calon wakil presiden untuk Joko Widodo masih terus dilakukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup, Kaesang: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup, Kaesang: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Marak 'Amicus Curiae', Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Marak "Amicus Curiae", Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Nasional
Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Nasional
Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com