JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri RI Tjahjo Kumolo mengatakan, saat ini kios yang menjual jamu kalah banyak dengan yang menjual produk rokok.
Karenanya, ia ingin hal tersebut menjadi perhatian semua pihak agar menggalakkkan minum jamu.
"Kios jamu kalah banyak dengan kios penjualan rokok, ini perlu dikembangkan," ujar Tjahjo dalam Musyawarah Nasional Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) 2018 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Senin (7/5/2018).
Baca juga: Munas BPOM, Mendagri Ingatkan Pentingnya Pengawasan Obat dan Makanan
Tjahjo pun ingin agar produk jamu bisa menembus pasar yang lebih luas. Sebab, menurut Tjahjo, produk jamu saat ini sudah sulit mendapatkan tempat di masyarakat.
"Orang yang jualan jamu gendong mulai menurun, dulu pagi, sore di gang-gang kampung banyak yang jualan," ujar Tjahjo.
Tjahjo juga mengungkapkan keprihatinannya soal cara berpikir masyarakat mengenai makanan dari luar negeri.
Baca juga: Mendagri: Negara Harus Dibangun dengan Tidak Saling Paksakan Kehendak
Menurut dia, ada banyak masyarakat yang punya pandangan, bahwa makanan-makanan tersebut sudah pasti sehat karena harganya mahal.
"Padahal makanan yang mahal belum tentu sehat, ini anggapan masyarakat, makanan mahal dari luar itu sehat," ujar Tjahjo.