Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jokowi Bicara tentang Asian Games kepada Mantan Atlet

Kompas.com - 07/05/2018, 09:57 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

 

Tanya: Sebenarnya, dukungan konkret seperti apa yang Bapak harapkan dari seluruh masyarakat?

Jawab: Seluruh masyarakat, dunia usaha, kemudian pemerintah, dan pemerintah daerah semuanya harus memberikan dukungan kepada event besar karena ini menyangkut nama besar negara kita, menyangkut nama besar bangsa kita, semampu yang mereka miliki.

Baca juga: Wiranto Nyanyikan Jingle Asian Games saat Rapat Terbatas di Istana

Misalnya toko-toko memberikan diskon untuk nanti pada saat Asian Games. Kemudian masyarakat mengadakan lomba-lomba baik di sekolahan, di kampung, atau di kabupaten dan kota masing-masing.

Saya kira ini akan memberikan dukungan yang besar pada event besar Asian Games 2018.

Termasuk saya pakai jaket ini, saya ingin mengajak masyarakat agar semuanya memberikan dukungan kepada Asian Games.

Tanya: Suksesnya ada dua: penyelenggaraan dan prestasi. Bagaimana itu?

Jawab: Yang paling penting, venue harus siap dan tadi sudah saya sampaikan 92 persen sudah siap. Tinggal finishing akhir-akhir saja.

Baca juga: Kementerian hingga TNI dan Polri Dilibatkan Promosi Asian Games 2018

 

Kemudian saya lihat tempat-tempat training seperti ini juga sudah digunakan. Artinya latihan ini juga terus menerus.

Yang kita harapkan nanti mendapatkan prestasi yang baik karena di Asian Games 2014 kita berada di ranking 17. Target kita pada Asian Games yang ke-18 ini kita masuk ke 10 besar. Targetnya 16 emas, kurang lebih. Syukur bisa lebih.

Tanya: Berbicara mengenai dukungan, apakah nanti Bapak akan banyak hadir di pertandingan untuk mendukung atlet?

Jawab: Ya! Saya akan datangi, saya akan memberikan semangat di venue-venue yang ada. Nantinya kita harapkan emas itu betul-betul bisa kita raih dan lebih dari target.

Baca juga: Para Menteri Bakal Bikin Jaket Asian Games seperti Jokowi

 

Kalau kita datangi dan kunjungi yang paling penting bisa memberikan semangat kepada atlet-atlet kita.

Tanya: Ada satu poin yang mungkin jarang didiskusikan, nanti bagaimana pasca-Asian Games?

Ini yang paling penting. Venue-venue yang sudah kita bangun kemudian banyak yang kita perbaiki menelan biaya tidak sedikit.

Pasca-Asian Games ini venue-venue harus kita kelola sehingga produktif.

Yang pertama, venue ini harus produktif. Harus dipakai latihan-latihan dalam rangka event-event besar ke depan.

Kedua, yang berkaitan dengan industri olahraga ini juga harus dihidupkan.

Baca juga: Jokowi Ingin Asian Games 2018 Jadi Perbincangan Panas di Publik

 

Seperti tadi saya mendapat informasi mengenai celana untuk berkuda, kemudian sepatu berkuda, kenapa kita harus impor? Karena sebenarnya kita sendiri bisa buat.

Kalau impor harga Rp 3-4 juta, kalau dibuat di sini bisa Rp 500-600 ribu.

Kemudian, misalnya meja pingpong. Kita sudah siap, kenapa harus impor? Produksi dalam negeri harus kita galakkan di bidang pendukung-pendukung untuk dunia olahraga kita.

Tanya: Bagaimana masyarakat secara luas memulai lagi setelah ini? Apakah harus berolahraga atau memasukkan olahraga ke kehidupan sehari-hari?

Jawab: Iya, termasuk itu. Artinya pasca-Asian Games kita harus punya blueprint untuk dunia olahraga kita, untuk industri yang mendukung keolahragaan kita, dan memberikan demam kepada masyarakat agar giat berolahraga dalam rangka memberikan kesehatan kepada kita.

Baca juga: Cara Jokowi Promosikan Asian Games 2018...

Tanya: Belakangan banyak masukan dari atlet bahwa mereka belum mendapat peralatan dan belum beradaptasi dengan venue?

Jawab: Semuanya memang harus beradaptasi dengan cepat. Saya kira atlet-atlet dari luar yang datang ke Indonesia hanya punya waktu seminggu untuk beradaptasi.

Seperti berkuda ini nantinya kan untuk kompetisinya di Pulo Mas. Tapi latihannya bisa di Arthayasa seperti ini.

Jadi tidak harus latihan di tempat venue yang akan digunakan bertanding.

Saya kira kita punya venue untuk training dan venue untuk kompetisi. Saya kira berbeda itu. Saya melihat kesiapan kita sudah sangat baik.

Hanya sekali lagi, prestasi. Ini yang harus menjadi semangat kita.

Kompas TV pemerintah meminta masyarakat untuk ikut menggaungkan atmosfer pesta olahraga terbesar di Asia ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com